> >

SBY Yakin Ada Pihak yang Ingin Pilpres 2024 Hanya 2 Pasangan Calon: Jangan Ada Dusta di Antara Kita

Rumah pemilu | 1 September 2023, 19:50 WIB
SBY menyebut dua bakal capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto mengajak Partai Demokrat untuk bergabung dengan mereka. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini ada upaya agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya diiukit oleh dua pasang calon.

Pernyataan SBY tersebut disampaikan dalam sidang anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).

SBY mengatakan, dirinya tidak menuduh maupun mendiskreditkan siapa pun, melainkan hanya ingin berbicara tentang fakta yang ada.

“Tanpa sekali lagi, menuduh dan mendiskreditkan siapa pun, karena kita hanya ingin bicara tentang fakta, kebenaran, dan dugaan-duagaan yang mengandung logika,” kata SBY.

“Satu, kita semua tahu, Bapak, Ibu, memang ada keinginan untuk hanya terbentuk dua pasangan saja, pasangan capres dan cawapres dalam Pilpres 2024 ini, ada. Jangan ada dusta di antara kita, ada itu.”

Bahkan, kata SBY, ia juga mengetahui bahwa ada upaya yang dilakukan oleh pihak lain agar Koalisi Perubahan untuk Persatuan tidak bisa berlayar atau bertarung dalam ajang pilpres.

Baca Juga: Partai Demokrat Resmi Keluar dari Koalisi Perubahan dan Cabut Dukungan pada Anies Baswedan

“Kita juga tahu, ada upaya dan pekerjaan politik untuk membuat Koalisi Perubahan, di dalamnya da NasDem, ada PKS, ada Demorat itu tidak bisa berlayar, ada.”

“Kita juga tahu, termasuk informasi yang sangat sensitif untuk membuat pasangan Anies-AHY, yang sudah menjadi rahasia umum, yang sudah matang sebetulnya sebelum terjadi prahara tiga hari yang lalu, pasangan itu tidak akan terjadi,” ujarnya.

Menurut SBY, berdasarkan informasi yang diperolehnya, upaya-upaya tersebut merupakan pekerjaan politik tingkat tinggi.

“Informasi yang saya dengar, ini pekerjaan politik tingkat tinggi. Ini bukan informasi, ini fakta.”

“Benar ternyata Anies-AHY yang hampir matang untuk diluncurkan dan banyak diketahui oleh masyarakat luas, itu terbukti bisa digagalkan, melalui apa yang tadi itu, yang diceritakan oleh Bung Iftitah melalui press release.”

Dalam kesempatan itu, SBY juga mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk menghadapi kejadian ini dengan tenang serta menggunakan akal sehat.

“Mari kita telaah, kenapa semua ini harus terjadi dan kita rasakan, kita alami, kita pikul.”

“Mengapa Demokrat dan AHY setelah dua tahun menghadapi gerakan pengambilalihan partai oleh Kepala Staf Presiden, Moeldoko, harus mengalami yang begini lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam rapat tersebut, anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang juga kader Partai Demokrat, Iftitah Sulaiman, membacakan pers rilis partai tersebut.

“Pertama, kemarin 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” ucapnya membacakan.

Baca Juga: SBY Sebut Ada Upaya Pilpres Hanya Diikuti 2 Pasangan dan Buat Koalisi Perubahan Tidak Jalan

“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh.”

Pihak Partai Demokrat, lanjut dia, telah mengonfirmasi informasi tersebut pada Anies Baswedan, pada Kamis (31/8/2023) yang membenarkan kabar itu.

“Dua, hari ini kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan, ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU