> >

Ganjar Pranowo soal Duet Anies-Muhaimin: Selamat Ya!

Rumah pemilu | 1 September 2023, 07:46 WIB
Foto Arsip. Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDI-P, Ganjar Pranowo menanggapi terkait duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024. (Sumber: Instagram Ganjar Pranowo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo menanggapi terkait duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.

Gubernur Jawa Tengah tersebut mengucapkan selamat terkait kabar Muhaimin menjadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pendamping Anies.

"Selamat ya," kata Ganjar Pranowo, Kamis (31/8/2023) malam.

Kendati demkian, Ganjar tidak banyak berkomentar mengenai rencana duet Anies-Muhaimin.

Demikian juga saat ditanya kapan dirinya akan mengumumkan bacawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 mendatang.

Ganjar hanya meminta agar seluruh pihak bersabar menanti hal tersebut.

"Oh belum, belum. Sabar, sabar," ujarnya.

Sementara itu, terkait manuver politik Ketum PKB Muhaimin yang berpaling ke NasDem, Ganjar menghormati keputusan setiap partai.

"Dalam pikiran saya adalah menghormati seluruh keputusan masing-masing partai," ucap Ganjar.

Baca Juga: Demokrat Nilai Duet Anies-Muhaimin Keputusan Sepihak, Surya Paloh: Harapan Kita ke Arah Positif

Hal ini tentu juga dikaitkan dengan sikap PPP yang saat ini berkoalisi dengan PDIP untuk dukung Ganjar yang belakangan santer beredar akan berpaling lalu membuat poros baru.

Saat ditanyakan hal itu, Ganjar juga mengaku tak khawatir. Ia sadar bahwa politik itu dinamis.

"Saya tidak pernah khawatir dalam bersikap politik," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, wacana duet Anies-Muhaimin ini dibuka oleh Partai Demokrat.

DPP Partai Demokrat mendapat informasi Anies sudah memilih pendampingnya pada Pilpres 2024 yakni Muhaimin Iskandar.

Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan, pada Rabu (30/8/2023), DPP Partai Demokrat mendapat informasi dari Sudirman Said, Juru Bicara Anies Baswedan yang juga anggota tim 8 KPP, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Keputusan itu tidak terlepas dari pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Anies pada Selasa (29/8/2023) malam dan menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.

Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya

DPP Partai Demokrat menilai, langkah sepihak tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan dan pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol.

Baca Juga: Anies Baswedan 'Diam-Diam' Koalisi dengan PKB, Demokrat Berlabuh ke Mana?

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU