> >

Anies Baswedan Disebut Menjawab "Iya Benar" Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Bacawapres

Rumah pemilu | 1 September 2023, 06:30 WIB
Foto arsip. Bakal calon presiden 2024 yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, saat menghadiri peluncuran buku Tetralogi Transformasi AHY di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Kamis (10/8/2023). (Sumber: Tangkapan layar Youtube AHY)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden (bacapres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan disebut telah mengonfirmasi akan berpasangan dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku, pihaknya bertanya langsung kepada Anies yang tengah berada di Surabaya, Jawa Timur, sore ini, Kamis (31/8/2023). 

"Tadi sore kami, karena waktu sudah terlalu malam dan sudah banyak pihak yang bertanya, kami mengonfirmasi kepada beliau (Anies), pertanyaannya sederhana, apakah benar ada koalisi baru?" kata Herzaky, Kamis (31/8) di Kompas Malam, Kompas TV, Kamis (31/8/2023).

Ia mengaku bertanya, apakah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan PKB bersepakat untuk mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin atau Cak Imin.

"Jawabannya 'iya, benar'," ungkap Herzaky.

"Berarti cawapresnya muhaimin ya? 'Ya benar,' ya sudah kami tutup," ungkap dia sambil menirukan ucapan Anies saat dikonfirmasi Partai Demokrat.

Baca Juga: Partai Demokrat Benarkan Pencopotan Baliho Anies-AHY di Sejumlah Tempat: Kader Marah Luar Biasa

Herzaky pun mengaku bahwa pilihan Anies dan Nasdem tersebut merupakan keputusan sepihak.

"Bagi kami ini tindakan sepihak, bagian dari pengkhianatan, tidak menghormati kesepakatan. Jadi mohon maaf, kalau bicara politik, ini sama sekali tidak gentleman," tegasnya.

Ia berkali-kali mengatakan tindakan Anies dan Nasdem sangat tidak pantas dan tidak beretika. Bahkan, ia menyebut Anies dan Nasdem sebagai pengkhianat.

"Kami merasa dikhianati, karena tidak sesuai dengan komitmen. Apa yang tidak disepakati bersama, dilakukan secara diam-diam," urainya.

Menurut dia, langkah yang dinilai pengkhianatan Anies itu sudah diendus Partai Demokrat sejak beberapa pekan yang lalu.

"Ini sudah kami cium beberapa minggu yang lalu, bahkan salah satu kader kami bilang pengkhianatan," jelasnya.

Ia pun mengungkapkan bahwa kader Partai Demokrat di berbagai daerah marah besar.

Baca Juga: Kata Anies Baswedan Usai Temui Ibunda Cak Imin di Jombang: Alhamdulillah Komunikasi dengan Semua

"Kader kami di seluruh Indonesia mengatakan, kita sudah dikhianati, untuk apa kita bersama pengkhianat yang tidak tahu diri, yang tidak beretika, yang tidak bermoral," terangnya.

Di sisi lain, hari ini, Kamis (31/8/2023) Anies temui ibunda Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Nyai Hj. Muhassonah Hasbullah.

"Alhamdulillah komunikasi dengan semua, di sini, di Jombang ini," kata Anies di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023).

Kunjungan Anies ke rumah ibunda orang nomor satu di PKB ini menimbulkan pertanyaan dan isu bahwa Cak Imin bakal mendampingi Anies sebagai bacawapres.

Kabar Cak Imin sebagai bacawapres Anies sebelumnya telah diungkap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. 

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan, penunjukan Cak Imin sebagai pendamping Anies di Pilpres 2024 terjadi pada Rabu (30/8/2023). 

Pihak yang memberi informasi adalah Sudirman Said, juru bicara Anies yang juga anggota tim 8 KPP. 

Ia menyebut, Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.  

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," ujar Teuku dalam pesan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU