Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini Terburuk Kedua di Dunia, Masih Tergolong Tak Sehat
Peristiwa | 30 Agustus 2023, 09:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kualitas udara di DKI Jakarta masih menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan.
Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara, IQAir, kualitas udara di Jakarta pagi ini, Rabu (30/8/2023) tergolong "tidak sehat".
Bahkan Jakarta berada di peringkat kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Indeks kualitas udara atau tingkat AQI di DKI Jakarta mencatat angka 170.
Sementara tingkat polutan PM 2.5 yang ada di udara Ibu Kota ini adalah 18,2 kali lipat dari pedoman kualitas udara tahunan yang disusun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Menteri LHK Beri Sanksi Administratif pada 11 Perusahaan yang Jadi Penyumbang Polusi Udara!
Mengingat kondisi tersebut, IQAir merekomendasikan beberapa saran yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari dampak buruk kualitas udara:
1. Mengenakan masker pelindung
2. Menggunakan alat penyaring udara di dalam ruangan
3. Menutup jendela untuk menghindari polusi dari luar masuk
4. Menghindari aktivitas di luar ruangan saat kualitas udara tidak baik.
Pemprov DKI Jakarta Wajibkan Gedung Tinggi Pasang Water Mist
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mewajibkan gedung pencakar langit untuk melakukan penyemprotan uap air (water mist).
Hal itu menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menekan polusi udara.
Menurut dia, terdapat 300 gedung yang akan diwajibkan melakukan penyiraman massal atau water mist dari atap bangunan.
"Data yang saya terima 300 sekian gedung. Saya secara bertahap panggil 100 (pengelola gedung) per hari di Balai Kota untuk kita jelaskan. (Jadwal) mulai hari Senin, Selasa, Rabu," kata Heru, Selasa (29/8).
Menurut penjelasannya, alat water mist akan dibebankan kepada masing-masing pemilik gedung.
"Enggak ada anggaran, beli masing-masing," ungkapnya.
"(Alat water mist) Tidak terlalu mahal," imbuhnya.
Baca Juga: Tekan Polusi Udara, Heru Budi Wajibkan 300 Gedung Pasang Water Mist, Biaya Ditanggung Masing-masing
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV