Survei Litbang Kompas: PDIP dan Gerindra Tertinggi, PKB Harus Waspada dengan Golkar dan Demokrat
Rumah pemilu | 25 Agustus 2023, 06:15 WIBMenurutnya Golkar punya basis massa sudah terbentuk dan kuat, terutama di Sumatra dan Sulawesi dan ini bisa bangkit kembali jika sudah masuk masa kampanye.
Demikian juga dengan Demokrat. Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono ini dinilai oleh responden sebagai partai yang memiliki tingkat kesukaan tinggi.
"Jadi Demokrat punya modal untuk bangkit kembali mendapatkan pemilihnya seperti di survei-survei sebelumnya," ujar Toto.
Lebih lanjut Toto memprediksi tidak akan ada lagi peningkatan elektabilitas partai hingga menjelang Pemilu 2024.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: PKS Raih Tambahan Suara Signifikan dari Generasi Z dan X
Elektabilitas yang dimiliki partai politik hasil survei Litbang Kompas Agustus 2023 menjadi gambaran akan hasil Pemilu 2024 mendatang.
"Pada masa ini dua, tiga survei terakhir itu angka elektabilitas partai itu sudah jenih, dalam artian tidak banyak pergerakan lagi, karena komposisi yang tidak memilih di survei Litbang Kompas tinggal 11,6 persen. Angka ini sudah semakin mepet dengan angka wajar undecided voters dalam Pemilu," ujar Toto.
Partai Nonparlemen
Survei ini juga menangkap elektabilitas partai politik nonparlemen dan partai-partai baru. Hasilnya, tidak ada yang elektabilitasnya di atas 4 persen.
Di antara partai-partai tersebut, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) punya elektabilitas tertinggi yakni 3,4 persen, sedangkan partai-partai lainnya di bawah 1 persen.
Baca Juga: PDIP Resmi Pecat Budiman Sudjatmiko Buntut Deklarasi Dukung Prabowo Capres, Surat Diterima sang Anak
Partai-partai itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,8 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,8 persen, Partai Garuda 0,5 persen, Partai Gelora 0,4 persen, Partai Ummat 0,2 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,1 persen, dan Partai Buruh 0,1 persen.
Survei Litbang Kompas yang digelar pada 27 Juli-7 Agustus 2023 melalui melalui wawancara tatap muka dan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Metode ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error penelitian ±2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV