Survei Litbang Kompas: PDIP dan Gerindra Tertinggi, PKB Harus Waspada dengan Golkar dan Demokrat
Rumah pemilu | 25 Agustus 2023, 06:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PDI Perjuangan dan Partai Gerindra menjadi partai yang memeroleh elektabilitas di atas 15 persen, sedangkan partai-partai lain masih jauh di bawah kedua partai tersebut.
Peneliti Senior Litbang Kompas Toto Suryaningtyas menjelaskan, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, PDIP mendapat 24,4 persen dan Partai Gerindra 18,9 persen.
Partai lainnya mendapat perolehan suara dari responden jauh di bahwa Partai Gerindra. Semisal partai yang masuk parliamentary threshold 4 persen yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7,6 persen, Partai Golkar 7,2 persen.
Kemudian Partai Demokrat 7,0 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,3 persen, dan Partai Nasdem 5,9 persen.
Sedangkan partai parlemen lain yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), masing-masing elektabilitasnya 3,4 persen dan PPP 1,6 persen.
Baca Juga: PDIP, Gerindra dan PKB Raih Perolehan Suara Terbesar di Survei Kali Ini, Apa Saja Indikatornya?
Toto menyatakan sejak Oktober 2022 PDIP mengalami kenaikan. Begitu juga Partai Gerindra.
Bahkan hasil survei Agustus 2023, merupakan angka tertingi selama delapan tahun Litbang Kompas melakukan jajak pendapat ke publik.
"Jadi kedua partai ini memanen elektabilitas yang menguntungkan. Apakah terkait capres yang diusung itu memang terlihat karena pada saat yang sama elektabilitas Pak Ganjar juga naik dan elektabilitas Pak Prabowo juga naik meskipun tipis," ujar Toto di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Kamis (24/8/2023).
Toto menambahkan, jika dibandingkan dengan PDIP, Partai Gerindra memperoleh kenaikan yang paling signifikan.
Kenaikan elektabilitas PDIP lebih landai karena sudah menembus angka lebih dari 20 persen. Sementara Partai Gerindra mulai dari angka 12 persen, pada Mei 2023 mendapat 18,6 persen dan survei Agustus 18,9 persen.
Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas, Begini Efek Jokowi ke Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies
Sedangkan untuk PKB, Toto menilai harus mewaspadai Partai Golkar dan Partai Demokrat yang memiliki selisih yang tidak terlalu besar.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV