Gerindra Bingung Disalahkan Gara-Gara Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo
Rumah pemilu | 23 Agustus 2023, 07:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pihaknya bingung kenapa disalahkan terkait dukungan yang diberikan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto untuk jadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Habiburokhman menuturkan, pihaknya tak bisa mencegah apabila ada dukungan yang datang dari Budiman kepada Prabowo.
Ia menambahkan bahwa siapa pun yang menyatakan dukungannya kepada Prabowo pasti akan diterima oleh Gerindra.
Sebaliknya, Gerindra juga tak bisa menghalangi apabila ada kader partainya yang memutuskan untuk mendukung capres lain.
Habiburokhman kemudian menyontohkan Sandiaga Uno yang memutuskan keluar dari Gerindra karena tidak mendukung Prabowo.
"Kita kan tidak bisa mencegah orang mendukung, sama halnya kita tidak bisa mencegah kader kami, misalnya tak mendukung Pak Prabowo. Misalnya Pak Sandiaga tidak mendukung Pak Prabowo, dia keluar," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, dikutip dari Tribunnews, Selasa (22/8/2023).
Lebih lanjut, Habiburokhman juga tidak pernah menyalahkan partai lain apabila ada kadernya yang tidak mendukung Prabowo. Menurutnya, itu adalah hal yang biasa di demokrasi.
"Kami tidak pernah menyalahkan partai orang. Kami gak mau bersikap buruk muka di cermin dibelah, itu kan soal aspirasi, ya demokrasi," ujarnya.
"Orang kalau tidak mendukung capres dari partai kita, kita evaluasi di internal dong, kok kita nyalahin partai orang, itu kan bisa jadi kita lama-lama ditertawakan kalau begitu."
Baca Juga: Buntut Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Mundur atau Dipecat dari PDIP?
"Ya itu apa namanya kami tegakkan antara internal betul, tapi kalau menyalahkan partai orang kami bingung," ucapnya.
Sementara terkait pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya, Habiburokhman menegaskan bahwa masih menganggap PDIP sebagai sahabat dan menghormati Hasto sebagai senior.
"Ya silakan kita menghormati beliau sahabat ya. Sahabat itu nggak pernah salah dalam melakukan pertemanan kita. Kalau salah mungkin karena kesalahpahaman. Jadi Pak Hasto kita respect beliau senior sahabat baik kami, mungkin salah paham," pungkasnya.
Sebelumnya, Hasto sempat angkat bicara mengenai dukungan Budiman Sudjatmiko kepada bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.
Dukungan tersebut diberikan oleh Budiman saat ia ikut serta dalam deklarasi relawan Prabowo Subianto yang dikenal sebagai Prabowo-Budiman (Prabu) di Semarang pada Jumat, (18/8/2023) lalu.
Hasto menyatakan bahwa upaya kubu Prabowo Subianto untuk membajak Budiman Sudjatmiko adalah tindakan politik devide et impera (memecah belah).
Selain itu, juga justru mencerminkan kurangnya rasa percaya diri.
"Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide at impera," ujar Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, dikutip dari Warta Kota, Minggu (20/8/2023).
"Dengan melakukan politik devide et impera itu sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan diri dari pihak sana meskipun sebelumnya telah mencoba mengeroyok Pak Ganjar Pranowo, sehingga langkah langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan," tuturnya.
Baca Juga: Terancam Dipecat PDIP, Budiman Sudjatmiko Mengaku Sedih!
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah
Sumber : Tribunnews