> >

Politikus PDIP Sebut Budiman Sudjatmiko Tak Mau Mundur biar Dianggap Pahlawan

Politik | 22 Agustus 2023, 19:03 WIB
Sekretaris Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Deddy Sitorus di program Dua Arah KOMPAS TV, Jumat (20/5/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut sikap Budiman Sudjatmiko yang tak ingin mengundurkan diri dari partai usai mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres, karena ingin dianggap seperti pahlawan. 

"Kan dia (Budiman) tidak mau mundur, maunya dipecat biar dia kayak pahlawan. Padahal kan dia sudah tahu kalau berbeda, ya pilihannya cuma ada dua, mundur atau dipecat. Jadi ya dia supaya naik harganya, bisa jadi kayak martir, naik harga pasarannya, dia maunya dipecat. Enak aja," kata Deddy saat dihubungi wartawan, Selasa (22/8/2023).

Deddy mengaku heran dengan cara berpikir Budiman yang mengaku berdarah PDIP dan mengikuti arahan kepemimpinan strategik yang diinginkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Baca Juga: Buntut Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Mundur atau Dipecat dari PDIP?

Sementara, kata Deddy, Budiman tidak mengikuti keputusan partai yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di pesta demokrasi nanti. 

"Itulah yang namanya orang yang tidak waras. Kalau dia waras, ideologinya Ibu Mega, ya dia ikutin dong keputusan Ibu Mega. Kan itu kelihatan banget dia sudah tidak waras, sudah tidak mengerti lagi hal yang baik, hal yang benar, gitu loh," kata Deddy.

Ia menyebut, dengan keputusan Budiman mendukung Prabowo, artinya yang bersangkutan sudah dipecat secara tidak langsung oleh PDIP. 

"Kalau dia secara tegas, vulgar mendukung calon yang di luar rekomendasi partai, itu proses pemecatan biasa tidak berlaku. Itu pemecatan seketika, tidak perlu ditanya karena bukti-buktinya sudah jelas, dia menyatakan dukungan akan mendukung capres yang bukan dipilih partai, itu mah seketika pecat," kata Deddy.

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko mengaku hingga kini belum mendapatkan panggilan resmi dari partainya.  

Hal ini menanggapi kabar pemecatan dirinya dari PDIP usai melakukan deklarasi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024. 

"Saya belum bisa memberikan komentar, karena memang belum ada surat pemanggilan (dari DPP PDIP) kepada saya," kata Budiman kepada wartawan, Senin (21/8/2023). 

Budiman menjelaskan, dirinya hingga saat ini hanya baru mendapatkan peringatan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto. 

Menurut dia, bila PDIP ingin melakukan pemecatan terhadap kadernya, harus melalui beberapa tahapan. 

Baca Juga: PDIP Batal Umumkan Nasib Budiman Sudjatmiko Hari Ini, Pilih Bahas Kenaikan Elektabilitas Ganjar

"Sepengetahuan dan seingat saya bahwa memang harus ada pemanggilan resmi terlebih dahulu. Selama ini kan belum pernah dipanggil secara resmi."

"Untuk mundur, saya? Enggak ya, bagi saya kalau mundur itu seperti malah saya tidak mendapatkan penjelasan, tidak punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang menjadi argumen saya," ujarnya.

 

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU