> >

Cak Imin Respons Sindiran Yenny Wahid soal Kudeta Gus Dur: Hanya Jalankan Tugas

Politik | 20 Agustus 2023, 08:41 WIB
Foto arsip. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menepis tudingan kudeta Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang diungkapkan oleh Yenny Wahid kepada dirinya.

Menurut Cak Imin, tudingan putri dari Presiden Keempat Republik Indonesia itu adalah peristiwa internal keluarga.

"Ya itu kan peristiwa itu internal keluarga ya," kata Cak Imin, Sabtu (19/8/2023) sebagaimana dilaporkan jurnalis Kompas TV Abel dan Gahniar.

Cak Imin mengklaim, dirinya hanya menjalankan tugas dari Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menata ulang PKB.

"Saya kira kalimatnya hanya sederhana, saya itu ditugasi oleh Rais Aam untuk menata ulang partai dengan serius," ujarnya.

Baca Juga: Yenny Wahid Harap Hal yang Sudah Dicapai Pemerintahan Jokowi Harus Diteruskan

Sebelumnya, Yenny Wahid mengungkapkan bahwa dirinya dan Jaringan Gusdurian tak akan mendukung Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto.

Dalam program Rosi Kompas TV, Yenny menegaskan, pihaknya tak akan mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres apabila didampingi oleh Cak Imin sebagai bacawapresnya.

"Bagi kami Gusdurian susah, karena ini terlalu dalam, ini terlalu lama yang sudah terjadi," ungkap Yenny kepada Rosi, Kamis (10/8/2023).

"Gusdur pendiri partai yang dikatakan Cak Imin sebagi guru politiknya malah dikudeta, apalagi rakyat. Susah kan milih pemimpin seperti itu nanti?" ujarnya. 

Ia menyebut, pihaknya sudah agak melunak dengan bersedia satu suara dengan Cak Imin dalam kancah politik, asal bukan Cak Imin yang menjadi bacawapres di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Tapi kami sudah agak melunak, dalam artian, kami bisa dalam 1 perahu dengan Cak Imin, asal bukan Cak Imin yang jadi wakil presiden," ujarnya.

Yenny menyebut, apabila Prabowo tetap memilih untuk berpasangan dengan Cak Imin di Pilpres 2024, ia memastikan bahwa Prabowo tidak akan mendapat dukungan dari keluarga Gus Dur dan Gusdurian. 

Baca Juga: Pesan Yenny Wahid ke Prabowo: Keluarga dan Gusdurian Tidak akan Dukung jika Cak Imin Jadi Cawapres

"Kita tetap baik dengan Pak Prabowo, tapi mungkin akan susah untuk mendukung Pak Prabowo menjadi presiden kalau pendampingnya adalah Cak Imin," ujar Yenny. 

"Tapi kalau sama-sama sebagai pengusung saja tidak masalah. Tapi kalau pendamping lain urusan, agak berat itu," kata Yenny. 

Yenny mengingatkan, dukungan keluarga dan pendukung Gus Dur kepada Prabowo sudah pernah dilakukan pada Pemilu 2009. 

Kala itu, Partai Gerindra mendapat limpahan suara dan membuat PKB yang dipimpin Cak Imin kehilangan 70 persen suara.

"Representasi suara NU (Nahdlatul Ulama) di PKB justru lebih kecil dibanding suara NU di Gerindra. PKB Gus Dur mengalihkan suara untuk Gerindra, maka suara Gerindra naik di Jawa Timur. Suara PKB Cak Imin turun 70 persen," ujar Yenny. 

Lebih lanjut, Yenny menilai bahwa PKB Gus Dur berbeda dengan PKB Cak Imin. Mulai dari corak politik, karakter politik, hingga yang diperjuangkan.

Yenny menegaskan, dirinya akan menolak mentah-mentah jika ditunjuk sebagai tim sukses Prabowo-Muhaimin.

"Saya jawab saja langsung biar tidak ada spekulasi, itu tidak mungkin. Jangan sampai Pak Prabowo berpikir. Ini langsung ke Pak Prabowo nih, tidak mungkin ya Pak Prabowo ya," ujar Yenny. 

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU