Ketua DPD: Pemilihan Presiden Langsung Lahirkan Politik Komestik, Buzzer dan Rusak Kohesi Bangsa
Politik | 16 Agustus 2023, 14:28 WIBDi mana, salah satunya, Indonesia harus menyiapkan diri menyongsong 12 Indonesia Emas, dalam menghadapi ledakan demografi penduduk usia produktif.
Untuk diketahui, pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat mulai berlaku pada tahun 2004 di era Reformasi.
Sebelumnya, pada masa Orde Baru, presiden dipilih lewat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Seperti diberitakan sebelumnya, Sidang Tahunan MPR 2023 turut dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sidang Tahunan MPR tersebut juga dihadiri para mantan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Seperti Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Keempat almarhum Abdurrahman Wahid diwakili oleh istrinya, Sinta Nuriyah.
Sementara, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tak menghadiri kegiatan tersebut.
Sementara para mantan wakil presiden yang hadir adalah Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden Ke-9 Hamzah Haz, dan Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno.
Baca Juga: Jokowi Soal Penerus Presiden: Kita Tidak Sedang Jalan Sore, Tapi Lari Maraton Capai Indonesia Emas
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV