Bamsoet: Kita Sudah Tahu Siapa Capres, Meski Belum Jelas Cawapresnya
Politik | 16 Agustus 2023, 10:37 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo membacakan pantun di tengah-tengah agenda Sidang Tahunan MPR tahun 2023.
Ia menyindir koalisi partai politik (parpol) yang sudah menentukan bakal calon presiden atau capres, tapi hingga kini belum memutuskan calon pendampingnya di Pilpres 2024.
"Dari Aceh sampai Papua, sudah tentu berbeda sukunya. Para capres sudah tau siapa, meski masih belum jelas siapa cawapresnya," kata pria yang karib disapa Bamsoet, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: Bamsoet: Suka atau Tidak, Kita Harus Menata Ulang Kerangka Kerja Pertahanan Indonesia
Awalnya, ia mengatakan enam bulan ke depan, tepatnya pada 14 Februari 2024 nanti, akan menunaikan mandat konstitusi untuk mewujudkan demokrasi melalui pemilihan umum, untuk memilih wakil rakyat di DPR/DPD/DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, sekaligus memilih Presiden dan Wakil Presiden.
"Tahapan pemilu memang akan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Tetapi demokrasi tak hanya berhenti pada tahap demi tahap pemilu tersebut," ungkap Bamsoet dipantau dari Breaking News KompasTV.
Menurut dia, demokrasi berjalan sepanjang masa bersamaan dengan kehidupan sehari-hari.
Wujud demokrasi bukan sekadar siapa yang nanti memenangkan suara rakyat, tetapi lebih penting dari itu adalah bagaimana mewarnai proses pengambilan kebijakan yang berpihak pada kemaslahatan rakyat.
"Sehingga Pemilu dapat menjadi arena kontestasi untuk menjaring putra-putri terbaik bangsa, yang akan duduk di kursi legislatif dan eksekutif, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional. Lebih dari itu, kita berharap, siapapun nantinya yang terpilih hendaknya meneruskan tongkat estafet pembangunan nasional, konsisten untuk mengambil langkah-langkah positif, dan melanjutkan apa yang telah dimulai oleh para pemimpin sebelumnya."
"Seiring dengan itu, sesuai dengan prinsip negara hukum, para pemimpin, penyelenggara negara, dan seluruh warga negara harus menjadikan hukum sebagai landasan dan pedoman dalam menjalankan dan menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas pria yang juga politisi partai Golkar tersebut.
Selain itu, hukum dibentuk dan dilaksanakan untuk mewujudkan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan bagi seluruh warga negara.
Baca Juga: PAN dan Golkar Dukung Prabowo Capres, Megawati Beri Instruksi Perkuat Akar Rumput
Karena itu, ungkap dia, sudah selayaknya seluruh pemimpin partai politik dan juga para pemimpin dan tokoh bangsa untuk ikut mengambil tanggung jawab dalam mempersiapkan keberlanjutan kepemimpinan nasional dengan mendasarkan prinsip negara demokrasi berdasarkan hukum.
"Siapapun yang nantinya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, wajib kita dukung bersama-sama untuk menjalankan misi besar, menuju Indonesia Maju," tandas Bamsoet.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV