Karyawan KAI Tersangka Terorisme, Pengamat Ingatkan BUMN soal Rekrutmen Pegawai Baru: Gandeng BNPT
Hukum | 15 Agustus 2023, 18:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Direktur Eksekutif Jaringan Moderate Indonesia Islah Bahrawi, menilai kasus penangkapan tersangka teroris yang merupakan karyawan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) menjadi peringatan pada proses perekrutan karyawan.
Pendapat Islah tersebut disampaikan dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (15/8/2023) sore.
Menurut dia, profiling atau pemetaan terhadap calon karyawan tidak cukup dalam melakukan rekrutmen atau penerimaan pegawai.
“Tapi, inilah peringatan buat kita semua, bahwa profiling saja tidak cukup untuk melakukan rekrutmen terhadap badan usaha atau lembaga milik negara ini,” tuturnya.
“Perlu asesmen yang lebih dalam kepada mereka yang ingin direkrut menjadi karyawan baru.”
Bahkan, ia mengusulkan pada Kementerian BUMN agar melakukan asesmen terhadap seluruh karyawan mereka.
“Bahkan saya mengusulkan, ini teguran juga dari seluruh anak bangsa ini kepada Kementerian BUMN untuk melakukan asesmen terhadap semua karyawan, terhadap semua karyawan yang ada di kementerian, lembaga, atau badan usaha milik negara.”
Baca Juga: Pegawai KAI Tersangka Teroris, Pengamat: Bisa Saja Melakukan Sabotase di Lingkungan Kerja
Islah juga menyarankan agar dalam melaksanakan perekrutan pegawai, pihak BUMN menggandeng pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror maupun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“Mohon dilibatkan lembaga-lembaga terkait seperti BNPT atau Densus 88 untuk melakukan pendalaman ideologi terhadap mereka,” tuturnya, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE yang diduga terlibat jaringan terorisme.
Penangkapan dilakukan di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, Senin (14/8/2023) siang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menuturkan bahwa dari hasil penggeledahan yang dilakukan Densus 88 di rumah terduga teroris DE, ditemukan berbagai macam senjata.
Mulai dari senjata api laras panjang, laras pendek, hingga modifikasi.
“Bisa kita lihat dari hasil penggeledahan oleh Densus 88 bahwa itu ada senjata api laras panjang, ada senjata laras pendek, dan ada juga modifikasi dari senjata air gun diubah menjadi senjata api, ini yang sangat berbahaya,” ucap Karyoto, Senin (14/7).
Baca Juga: Penampakan Belasan Senjata Api dan Amunisi Milik Terduga Teroris Karyawan BUMN di Bekasi
Sementara itu, Juru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, pria terduga teroris tersebut merupakan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"(Inisial) DE, laki-laki, karyawan BUMN," kata Aswin, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV