Dampak El Nino hingga November, BMKG Imbau Masyarakat Kota Hemat Air, Jangan Boros
Peristiwa | 11 Agustus 2023, 10:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mewanti-wanti kepada masyarakat yang terutama berada di perkotaan agar bijak dalam menggunakan air, Kamis (10/7/2023).
Alasannya dikarenakan fenomena El Nino yang saat ini sedang terjadi diperkirakan akan berlangsung hingga November nanti.
"Menghemat air, itu (masyarakat kota) jangan boros air. Dan juga nanti setelah ada hujan lakukan penghijauan, tapi terutama menghemat air," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: BMKG Prediksi Kemarau Kering Akan Terjadi di Indonesia hingga Agustus 2023!
Bagi masyarakat di daerah yang lebih kering, ia menyarankan adaptasi pola tanam agar sesuai dengan kondisi daerah mereka. Selain itu, menjaga lingkungan juga menjadi perhatian utama, dengan pesan tegas dari Dwikorita agar lingkungan tetap terjaga.
"Jangan makin merusak lingkungan," ungkap Dwikorita.
El Nino Diprediksi Makin Panjang
Dwikorita juga memprediksi bahwa dampak El Nino mungkin masih terasa hingga akhir 2023.
Baca Juga: Puncak Kemarau Kering di Wilayah Indonesia Diprediksi Terjadi Bertahap, BMKG Sebut Agustus-Desember
Namun, ia optimis ketika menyebutkan November mendatang diperkirakan akan memasuki musim penghujan, yang dapat mengurangi dampak dari El Nino.
"Ya nanti (El Nino) akan berakhir. Meskipun sampai akhir tahun tapi Insyaallah November sudah ada hujan. Sehingga El Nino insyaallah kalah dengan hujan," ujarnya.
Sebelumnya, ia menyebut bahwa puncak El Nino diperkirakan akan terjadi antara Oktober-November, sementara puncak musim kemarau diharapkan berlangsung dari Agustus hingga September.
Situasi ini membuat musim kemarau bersamaan dengan dampak El Nino, menyebabkan kondisi yang lebih kering.
Baca Juga: BMKG Prediksi Kemarau Panjang, Warga di 45 Desa di Grobogan Alami Kekeringan
Khususnya, beberapa wilayah seperti Nusa Tenggara diperkirakan akan mengalami dampak El Nino yang kuat hingga awal Desember 2023 karena musim hujan yang datang lebih lambat.
Dwikorita menekankan pentingnya antisipasi, terutama di wilayah Nusa Tenggara dan Papua Selatan.
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV