Respons Rocky Gerung soal Jawaban Santai Jokowi: Ya Berarti Pikiran yang Benar, Tak Ada Delik
Politik | 2 Agustus 2023, 22:36 WIBKLATEN, KOMPAS.TV - Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung, menyebut jawaban Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak menganggap serius dugaan penghinaan terhadapnya merupakan langkah tepat.
"Itu pikiran yang benar, memang tidak ada delik di situ, kan," kata Rocky Gerung kepada pewarta di Klaten, pada Rabu (2/8/2023) sore.
Untuk diketahui, Relawan Indonesia Bersatu melaporkan Rocky Gerung ke polisi atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi, pada Senin (31/7).
Mereka melaporkan Rocky terkait ucapannya dalam video yang dinilai menghina Jokowi. Video tersebut ditayangkan oleh akun YouTube milik Refly Harun.
Baca Juga: Tanggapi Soal Rocky Gerung, Jokowi: Itu Masalah Kecil, Saya Kerja Saja!
Rocky dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penghinaan Presiden Jokowi lewat orasinya di acara Kondolidasi Akbar ALiansi Aksi Sejuta Buruh bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) pada Sabtu (29/7/2023) lalu di Bekasi, Jawa Barat.
Mulanya, Rocky menyinggung langkah Presiden Jokowi yang menurutnya pergi ke China untuk menawarkan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun, dalam orasinya, ia menyebut kata-kata "bajingan" dan kata "tolol" yang dinilai sebagai kata makian dan menghina presiden.
Meski demikian, Jokowi hanya menanggapi hal tersebut dengan santai.
Menurutnya, peristiwa tersebut hanya merupakan persoalan kecil, dan dirinya akan fokus untuk bekerja.
“Itu hal-hal kecillah. Saya kerja saja,” kata Jokowi di Senayan Park, Rabu (2/12/2023), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV, Gahniyar Febrian.
Baca Juga: Tim Hukum PDIP Resmi Polisikan Rocky Gerung ke Bareskrim atas Dugaan Hina Jokowi
Selain itu, Rocky Gerung juga resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDI PErjuang pada Rabu (2/8/2023).
Rocky kembali dilaporkan atas dugaan penghinaan kepada Presiden Jokowi.
Adapun imbas lainnya, Rocky juga ditolak oleh Universitas Airlangga Surabaya pada Selasa (1/8/2023) lalu. Padahal, dia dijadwalkan hadir sebagai pembicara, tetapi dilarang masuk ruang seminar.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV