> >

Begini Respons Anies Baswedan ketika Nasdem Minta Bacawapres Jangan dari Pimpinan Parpol

Rumah pemilu | 2 Agustus 2023, 06:15 WIB
Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, berbicara dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senaya, Jakarta, Minggu (16/7/2023). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

“Jadi kami sebut itu sebagai sesuatu yang baik, feedback kepada kita. Kita mengalir saja, termasuk pada penentuan wakil, pada waktu yang tepat akan diumumkan,” ujar Anies.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali meminta Anies Baswedan agar memilih bakal cawapres bukan karena memiliki partai politik. Menurut Ali, sosok bacawapres yang dipilih harus bisa mendongkrak suara di pesta demokrasi nanti.

"Seseorang dipilih sebagai cawapres bukan pertimbangannya karena mempunyai partai, bukan pertimbanganya Anies bisa maju saja," kata Ahmad Ali dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023). 

Baca Juga: Jusuf Kalla Komentari Elektabilitas Anies Baswedan: Dulu Trump Juga Rendah Sekali.

Menurut dia, untuk memilih bakal cawapres, ada tiga kriteria yang harus dipertimbangkan, seperti bisa membantu proses kemenangan, menjaga stabilitas koalisi, dan bisa membantu untuk membuat proses pemerintahan berjalan efektif.

Artinya, sosok tersebut bisa mengisi ruang-ruang kosong di wilayah mana dukungan terhadap Anies yang tidak maksimal. 

"Ketika Anies sudah memilih Si Fulan untuk menjadi cawapres, maka, Anies harus mampu menjelaskan kepada partai koalisi. Anies harus menjelaskan dengan pendekatan saintifik, indikator-indikator ilmiah," kata Ali.

Ali menyebut, sosok bakal cawapres dipilih pendekatannya untuk kemenangan kontestasi. Sebab, kalau sekadar memilih karena berasal dari partai tertentu, menandakan ada salah satu partai yang tak ikhlas untuk berjuang memenangkan Anies.

"Maka itu pengingkaran terhadap komitmen koalisi, karena sejak awal koalisi ini sudah disepakati setara. Tidak ada ketua kelasnya," kata Ali.

Baca Juga: Begini Pendapat Anies, Ganjar dan Prabowo soal Pendidikan di Indonesia

"(Bakal) capres sekali lagi harus bisa menjelaskan kepada tiga parpol politik kenapa memilih si Fulan, apakah karena bisa memenangkan kontestasi. Bukan memilih si Fulan karena jika tidak memilih si Fulan, maka kita tidak bisa maju,” ujarnya mencontohkan.

 

 

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU