Curhat Hakim ke Johnny G Plate Soal Kampung Halaman di Kalimantan yang Susah Sinyal
Hukum | 1 Agustus 2023, 15:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Fahzal Hendri, hakim ketua dalam sidang eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, menceritakan tentang persoalan susah sinyal di kampung halamannya di Kalimantan akibat lambannya proyek pembangunan pemancar Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Saat Plate menjadi saksi dalam persidangan kasus korupsi proyek penyediaan menara BTS 4G hari ini, Selasa (1/8/2023) Fahzal mengeluhkan sulitnya sinyal di beberapa daerah di Kalimantan.
Sang hakim bahkan menyebut, sebagian masyarakat harus memanjat pohon untuk mendapatkan sinyal di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di Kalimantan.
"Kadang-kadang kalau mau cari sinyal tuh naik pohon kelapa dulu. Ada itu, di desa saya ada begitu pak. Saya kan orang kampung. Tau saya. Cari dulu ke atas bukit," ujar Fahzal, Selasa (1/8) mengutip laporan jurnalis KompasTV.
Ia mengungkapkan, daerah yang masih susah sinyal itu bernama Hambalau di Kalimantan Barat. Daerah itu, kata dia, berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
"Itu Tentara Nasional Indonesia, penjaga perbatasan itu pak, saking tidak ada sinyal, dia pakai itu pak, telepon satelit, telepon satelit yang gede itu," ujarnya.
Baca Juga: Johnny G Plate Disebut Terima Rp500 Juta per Bulan dari Proyek BTS, Uang Diserahkan Lewat Sekpri
Desa itu, kata dia, belum terjangkau sinyal, sehingga masyarakat setempat harus mencari tempat yang tinggi dengan naik ke bukit atau memanjat pohon.
"Menderita mereka di situ. Kalau pun ada, naik ke pohon tinggi-tinggi dulu," tegasnya.
Ia pun menyesalkan mangkraknya pembangunan 7 ribuan proyek BTS 4G akibat korupsi di dalam lingkungan Kementerian Kominfo.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV