Profil Jusuf Kalla, Wapres ke-10 RI yang Sempat Sebut Modal Rp600 Miliar untuk Jadi Ketum Golkar
Politik | 1 Agustus 2023, 14:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI cum mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Jusuf Kalla membuat pernyataan kontroversial soal modal untuk menjadi Ketum Partai Golkar.
Dalam seminar “Pemuda untuk Politik” di Senayan, Jakarta, Jusuf Kalla mengatakan bahwa jika tak memiliki uang sebanyak Rp600 miliar, maka jangan berharap bisa menjadi orang nomor satu di partai politik berlambang pohon beringin itu.
“Kalau sekarang Anda ingin menjadi ketua (umum) Golkar, jangan harap kalau Anda tidak punya modal Rp500-Rp600 miliar,” kata dia, Senin (31/7/2023).
Baca Juga: Jusuf Kalla Tak Setuju Golkar Gelar Munaslub untuk Turunkan Airlangga
Tak hanya itu, Jusuf Kalla juga tak setuju dengan usulan adanya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar untuk menggulingkan Ketum Airlangga Hartarto.
Profil Jusuf Kalla
Jusuf Kalla merupakan seorang pengusaha asal Sulawesi Selatan yang memulai kariernya dari bisnis keluarga. Dia memimpin Grup Bukaka dan Hadji Kalla.
Pria berdarah Bugis yang lahir di Watampone, 15 Mei 1942 ini menghabiskan masa mudanya di Makassar. Dia bersekolah di SMA Negeri 3 Makassar, lalu lanjut kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
Pada 1977, dia melanjutkan studi ke The European Institute of Business Administration, Prancis. Bekal pengetahuannya di dunia bisnis membuatnya mahir dalam mengelola usaha hingga memutuskan untuk masuk ke ranah politik.
Baca Juga: Jusuf Kalla: Jangan Harap Jadi Ketum Golkar kalau Tak Punya Modal Rp500-600 Miliar
Karier politiknya dimulai dengan menjadi anggota DPRD Sulawesi Selatan PADA 1965-1968. Dia juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Penasehat DPP Golkar dan anggota MPR RI Utusan Golkar.
Pada 1999, ketika dia ditunjuk oleh Presiden Abdurrahman Wahid untuk menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Pada 2001-2004, era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla menjabat sebagai Menko Kesar.
Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004, dia maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia terpilih dan menjadi Wakil Presiden 2004-2009.
Baca Juga: Begini Kata Pengamat soal Jusuf Kalla Sebut untuk Jadi Ketum Golkar Perlu Modal Rp600 Miliar
Di masa itu, pria yang dikenal dengan nama akronim JK ini juga menjadi orang nomor satu di Partai Golkar.
Pada Pilpres 2014 Jusuf Kalla kembali didapuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. Dia lantas menjadi Wakil Presiden RI untuk kedua kalinya.
Jusuf Kalla menikah dengan perempuan bernama Mufidah pada 27 Agustus 1967 silam. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai lima orang anak. Saat ini, JK sudah memiliki 10 orang cucu.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV