> >

Peringatan BMKG: Beberapa Wilayah Perairan Indonesia Berpotensi Gelombang Tinggi Hari Ini

Peristiwa | 26 Juli 2023, 08:12 WIB
Ilustrasi: Warga melihat gelombang tinggi di dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/2/2023). ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc/pri. (Sumber: ANTARA/ARNAS PADDA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di berbagai perairan di Indonesia hari ini, Rabu (26/7/2023).

Pola angin dominan di wilayah utara Indonesia bergerak dari Selatan - Barat Daya, sedangkan di bagian selatan bergerak dari Timur - Tenggara, dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

BMKG melaporkan beberapa area perairan mengalami gelombang sangat tinggi (4,0 - 6,0 m), antara lain di perairan barat Kepulauan Nias - Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, dan di Samudra Hindia dari barat Aceh hingga Lampung.

Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG Soal Suhu Dingin di Bandung

Area perairan dengan kondisi serupa juga terpantau di selatan Banten hingga Pulau Sumba.

Sejumlah perairan juga mengalami gelombang tinggi (2,5 - 4,0 m), termasuk perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, serta Selat Malaka bagian utara.

Kondisi ini juga terlihat di Teluk Lampung, perairan Bengkulu, dan di perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud.

Baca Juga: Gempa M5,7 Guncang Pacitan, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Adapun perairan dengan gelombang sedang (1,25 - 2,50 m) mencakup Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, dan Laut Natuna.

Perairan dengan kondisi serupa juga ditemukan di perairan Manui - Kendari, perairan Kepulauan Wakatobi, dan di Teluk Tolo.

BMKG terus memantau kondisi perairan dan memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh gelombang tinggi.

Keamanan dan keselamatan di perairan menjadi prioritas utama, khususnya untuk aktivitas maritim.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Sebagian Kota Indonesia Cerah Berawan, Efek El Nino & IOD yang Bikin Khawatir

Area Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4,0 - 6,0 m)

  • Perairan Barat Kep. Nias - Kep. Mentawai
  • Perairan P. Enggano
  • Perairan Barat Lampung
  • Samudra Hindia Barat Aceh Hingga Lampung
  • Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan
  • Perairan Selatan Banten - Jawa Barat
  • Perairan Selatan Jawa Tengah - Yogyakarta - Jawa Timur
  • Perairan Selatan Bali - NTB - P. Sumba
  • Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
  • Samudra Hindia Selatan Banten - P. Sumba

Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2,5 - 4,0 m)

  • Perairan Utara Sabang
  • Perairan Barat Aceh
  • Selat Malaka Bagian Utara
  • Perairan Timur Kep. Nias - Kep. Mentawai
  • Teluk Lampung
  • Perairan Bengkulu
  • Selat Sumba Bagian Barat
  • Selat Sape Bagian Selatan
  • Perairan P. Sabu
  • Laut Sawu
  • Perairan Kupang - P. Rotte
  • Samudra Hindia Selatan Kupang
  • Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud
  • Laut Banda
  • Laut Arafuru Bagian Barat

Area Perairan Dengan Gelombang Sedang (1,25 - 2,50 m)

  • Selat Sumba Bagian Timur
  • Selat Ombai
  • Laut Natuna Utara
  • Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna
  • Laut Natuna
  • Selat Karimata
  • Laut Jawa
  • Laut Bali
  • Perairan Kalimantan Tengah
  • Perairan Kota Baru
  • Selat Makassar
  • Perairan Balikpapan - Kalimantan Timur
  • Perairan Kep. Selayar - Kep. Sabalana
  • Laut Flores
  • Perairan Manui - Kendari
  • Perairan Kep. Wakatobi
  • Teluk Tolo
  • Perairan Selatan Banggai - Kep. Sula
  • Perairan Selatan Sulawesi Utara
  • Laut Maluku
  • Perairan Bitung - Likupang
  • Perairan Kep. Sitaro
  • Perairan Halmahera
  • Laut Halmahera
  • Laut Seram
  • Perairan Sorong - Raja Ampat
  • Perairan Fak-Fak - Kaimana
  • Perairan P. Buru - P. Seram
  • Perairan Kep. Sermata
  • Perairan Yos Sudarso Bagian Selatan
  • Perairan Selatan Merauke
  • Samudra Pasifik Utara Papua Barat - Halmahera
  • Perairan Kep. Letti - Kep. Tanimbar
  • Perairan Kep. Kai - Kep. Aru

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU