> >

Bansos Beras 30 Kg Kapan Cair? Disalurkan Bertahap ke 21,3 Juta Keluarga Penerima Manfaat

Humaniora | 26 Juli 2023, 04:40 WIB
Ilustrasi. Pemerintah RI memutuskan untuk melanjutkan program bantuan sosial (bansos) beras pada tahun ini. Bansos beras ini akan disalurkan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan jatah 30 kilogram per keluarga. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah RI memutuskan untuk melanjutkan program bantuan sosial (bansos) beras pada tahun ini. Bansos beras ini akan disalurkan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan jatah 30 kilogram per keluarga.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebut bansos beras ini sesuai hasil keputusan rapat terbatas tentang peningkatan produksi dan hilirisasi produk pangan pada 10 Juli 2023 lalu.

Bansos beras ini telah ditetapkan melalui surat Perum Bulog nomor 171/TS.03.03./K/7/2023 tanggal 21 Juli 2023 tentang Penugasan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah dalam rangka Bantuan Pangan Beras.

Kapan bansos beras 30 kg cair?

Arief menyebut pihaknya telah menugaskan Perum Bulog untuk mempersiapkan penyaluran bantuan pangan beras kepada KPM. Bantuan ini akan mulai disalurkan secara bertahap pada bulan Oktober, November, dan Desember 2023.

Baca Juga: Cek Bansos BLT BPNT Juli-Agustus 2023 Kapan Bisa Dicairkan dan Nominalnya

"Sehingga nantinya bantuan ini dapat menjadi bantalan sosial bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli dan upaya pengendalian inflasi pangan, di mana kita akan menghadapi momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," kata Arief dikutip Kompas.com, Selasa (25/7/2023).

Menurut Arief, bansos beras ini merupakan keberlanjutan dari program penyaluran bantuan pangan kepada 21,353 juta KPM yang dilangsungkan pada Maret, April, dan Juni 2023 lalu. Dalam periode tersebut, pemerintah menyalurkan 640.000 ton beras.

Bansos beras yang akan diberikan kepada KPM pada Oktober, November, dan Desember nanti total mencapai 30 kg per KPM. Rinciannya, KPM akan menerima 10 kg bansos beras per bulan hingga periode bantuan selesai.

Lebih lanjut, Arief menyebut bahwa pihaknya akan terus memacu Perum Bulog untuk terus melakukan penyerapan beras untuk menambah stok, baik melalui pengadaan dalam negeri atau luar negeri.

Akan tetapi, ia menegaskan bahwa prioritas pengadaan beras Bulog berasal dari produksi dalam negeri.

"Bapak Presiden Jokowi telah memerintahkan agar di akhir tahun 2023 nanti kita masih memiliki stok sekitar 1,2 juta ton untuk dibawa (carry over) ke tahun 2024," kata Arief.

"Sehingga kita bisa lebih baik dalam melakukan langkah-langkah antisipasi stabilisasi pasokan dan harga pangan. Untuk itu, perencanaannya telah kami siapkan dengan baik," lanjutnya.

Baca Juga: Seblak Bisa Diusulkan Jadi Kuliner Warisan Budaya, Berasal dari Daerah Mana?

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU