> >

Anies Yakin Demokrat Tak akan Gabung dengan Gerindra: Semuanya Solid

Rumah pemilu | 25 Juli 2023, 09:04 WIB
Foto arsip. Pertemuan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (7/10/2022). (Sumber: Tribunnews)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden atau bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menanggapi pertemuan antara Partai Demokrat dengan Partai Gerindra belum lama ini.

Anies meyakini koalisi partai politik atau parpol yang mendukungnya tetap solid meskipun Partai Demokrat menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra. 

Menurut Anies, komunikasi yang dibangun antara dua partai politik itu merupakan contoh praktik demokrasi yang dewasa.

Baca Juga: AHY Masuk 5 Besar Bakal Cawapres Ganjar, Demokrat: Kami Tetap Usung Anies di Pilpres 2024

“Semuanya solid. Justru, menurut saya, komunikasi itu bagus dibangun. Inilah demokrasi yang dewasa. Pilihan boleh berbeda, tapi silaturahmi jalan terus,” kata Anies di Yogyakarta, Senin (24/7/2023).

Anies menjelaskan selama ini para tokoh politik yang memiliki pilihan berbeda, kerap tidak tampil di depan publik secara bersama-sama. 

Karena itu, ketika ada elite politik dari koalisi berbeda yang melangsungkan pertemuan, hal tersebut kerap dianggap aneh.

“Kita ini selama waktu yang cukup panjang, kalau pilihan berbeda, terus enggak tampil di depan publik bersama, sehingga ketika tampil di depan publik itu kayak sesuatu yang aneh,” ujar Anies. 

“Lalu, itulah yang menjadi percakapan. Seharusnya kalau tidak ketemu malah aneh, kalau ketemu seharusnya menjadi normal.”

Anies juga meyakini, komunikasi Partai Demokrat dengan partai di luar Koalisi Perubahan tidak akan mengubah keputusan Demokrat dalam mendukungnya.

Baca Juga: Anies Belum Mau Umumkan Nama Bakal Cawapres: Kalau Mengejutkan atau Tidak Tergantung Ya

Lebih lanjut, Anies mengaku sedang menyiapkan sejumlah program untuk menghadirkan perbaikan dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya memperbanyak lapangan pekerjaan dan menurunkan biaya hidup.

“Kita bekerja menyiapkan agenda-agenda yang terkait perubahan untuk rumah tangga. Kita ingin berubah, dari biaya hidup tinggi menjadi biaya hidup terjangkau,” tutur Anies.

“Juga lapangan pekerjaan yang sulit menjadi lapangan pekerjaan yang mudah, kesempatan belajar yang terbatas menjadi lebih luas.

Adapun program lain yang menjadi sorotan Anies adalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Hal ini karena praktik korupsi merupakan salah satu penghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

“Ada persoalan korupsi yang perlu keseriusan penanganan, perlu komitmen yang makin kuat. Inilah salah satu penghambat peningkatan kesejahteraan di Indonesia,” kata Anies. 

“Bahkan, komoditas-komoditas itu bisa menjadi mahal, salah satu sebabnya juga ada lingkar korupsi, lingkar mafia, yang membuat harga-harga kebutuhan pokok kita menjadi mahal.”

Baca Juga: Survei Indikator Terbaru: Elektabilitas Prabowo 36,8 Persen, Ganjar 35,7 Persen, Anies 21,5 Persen

Sebelumnya, sejumlah elite Partai Gerindra yang dipimpin Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani berkunjung ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (20/7/2023). 

Kehadiran elite Gerindra itu disambut oleh Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya bersama jajaran DPP Demokrat.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan komunikasi antara Demokrat dan Gerindra diharapkan bisa menjadi contoh hubungan baik di antara partai politik. 

Sebab, meskipun Demokrat dan Gerindra memiliki sikap politik yang berbeda, dua partai itu tetap bisa menjalin komunikasi.

“Kami, baik Partai Demokrat maupun Gerindra, ingin menjadi contoh, menunjukkan sekalipun berbeda pilihan politik, dua parpol tetap bisa menjalin komunikasi dan menjalin kerja sama,” kata Agus saat menghadiri acara di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (20/7/2023).

Agus menuturkan, bangsa Indonesia saat ini memiliki demikian banyak masalah. Oleh karena itu, menurut dia, alangkah lebih baik jika parpol-parpol di Indonesia bisa duduk bersama dan berdiskusi demi mencari solusi untuk setiap masalah bangsa.

Baca Juga: Meski Berharap Anies Baswedan Segera Deklarasi Bakal Cawapres, AHY Ingatkan Jangan Terburu-buru!

Meski telah ada komunikasi dengan Gerindra, Agus menyebut, Partai Demokrat belum berencana membentuk koalisi baru. 

”Politik adalah seni di mana di dalamnya segala sesuatu yang tidak mungkin bisa terjadi begitu saja. Namun, sejauh ini, kami juga tidak mau mengandaikan terjadinya koalisi baru,” ujar AHY.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.id


TERBARU