Puan Ajak Jurkam Muda Kampanyekan Ganjar Secara Damai dan Penuh Cinta
Rumah pemilu | 19 Juli 2023, 10:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengajak juru kampanye (jurkam) muda pemenangan bakal capres Ganjar Pranowo agar bersosialisasi dengan riang gembira dan penuh cinta.
Hal itu disampaikan Puan saat menjadi pembicara penutup dalam kegiatan pelatihan jurkam Ganjar di Inews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).
“Kita ini perlu membangun pemilu yang akan datang itu dengan fun, gembira, saling menyayangi, saling mencintai, intinya adalah kita bersaing untuk bersanding nantinya, bukan untuk memecah belah kita,” kata Puan dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Temui Prabowo Bahas Kebangsaan dan Masa Depan, Puan Bakal Panggil Budiman Sudjatmiko
Ketua DPR RI ini meminta jurkam muda melawan isu yang diembuskan pihak lawan untuk memecah belah anak bangsa.
Puan juga tidak ingin kader partai pendukung Ganjar terpecah belah karena terprovokasi.
“Bikin pesta demokrasi lima tahunan kita gembira, saling bahagia,” kata dia.
Puan juga menceritakan kisah di balik pemilihan tanggal pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Sebelumnya, sempat terjadi tarik-ulur penetapan tanggal pencoblosan. Namun, karena semangat ingin pemilu yang menggembirakan, maka dipilihkan tanggal 14 Februari yang dikenal dengan Hari Valentine.
“Bukan Hari Valentinenya, (tapi pemaknannya itu) Hari Kasih Sayangnya. Saat pencoblosan itu kita saling menyayangi, menghargai, dan menghormati. Yang namanya hak rakyat siapa yang dipilih itulah yang kita harus hormati."
"Di situlah kita harus menyayangi semua orang yang masuk TPS. Kan, yang masuk TPS itu gratis. Bisa pilih a,b, dan c. Jangan di TPS itu berantam. Bahkan sampai adik, kakak, satu keluarga, saudara, satu grup bisa berantam. Hanya karena beda pilihan,” kata Puan.
Di sisi lain, mantan Menko PMK ini juga meminta jurkam menyosialisasikan Ganjar dengan gaya khas anak muda di daerah masing-masing.
Menurut dia, penting juga jurkam muda memiliki data dalam berkampanye.
Baca Juga: Jokowi Bentuk Tim Tujuh, Hary Tanoe: Indikasi Beliau Dukung Ganjar
“Kalau kita mau bicara tentang suatu hal, kita harus punya datanya. Kedua berani harus dikonfrontasi kalau kemudian pihak sebelah sana mempertanyakan ini benar atau enggak, kita harus punya data yang tepat,” kata Puan.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV