AHY Soroti Ekonomi Indonesia: Tumbuh Rendah, yang Meroket Justru Utang
Politik | 14 Juli 2023, 21:50 WIBSebagai alternatif, jika dana sebesar Rp400 triliun dialokasikan untuk bantuan modal pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp50 juta per unit, maka sebanyak 8 juta unit UMKM dapat mendapatkan bantuan tersebut.
“Jika satu unit UMKM menyerap 5-10 pekerja, maka tercipta 40-80 juta lapangan kerja. Ilustrasi ini untuk memberikan gambaran, konsekuensi yang harus kita tanggung bersama akibat utang yang kelewat besar,” tutur AHY.
AHY menekankan bahwa pemerintah tidak dapat terus-menerus mengandalkan alasan bahwa rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih dalam batas aman yaitu di bawah 60 persen.
Hal ini dikarenakan kemampuan fiskal pemerintah untuk membayar utang sangat terbatas dan memberatkan APBN.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pembatasan dan pengawasan yang ketat terhadap utang pemerintah dan BUMN. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya bergantung pada utang.
“Kita harus menghentikan utang pemerintah dan utang BUMN yang terlalu besar. Banyak negara yang perekonomiannya jatuh dan mengalami krisis hebat karena jebakan utang,” ucap AHY.
“Pemerintah tidak bisa hanya berpikir ekonomi jangka pendek, apalagi tidak memikirkan konsekuensi jangka panjang. Kita harus belajar, banyak negara gagal akibat utang yang ugal-ugalan, akibat utang yang meroket, ruang fiskal sempit,” tegas putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Baca Juga: AHY Singgung Soal Pejabat Berbisnis di Lingkungan Pemerintah, Ibarat Jeruk Makan Jeruk
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV