> >

Dewan Pakar Golkar Bantah Dorong Munaslub untuk Gantikan Airlangga sebagai Ketum

Politik | 14 Juli 2023, 17:21 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS TV - Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Ganjar Razuni membantah pihaknya merekomendasikan diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk melengserkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum atau ketum partai berlambang pohon beringin itu.

"Dewan Pakar Partai Golkar tidak memutuskan rekomendasi yang berisi adanya desakan Munaslub, sama sekali tidak ada," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Dia menduga ada pihak lain yang menunggangi jiwa dan semangat putusan Pleno ke-VIII Dewan Pakar Partai Golkar.

Baca Juga: Soal Munaslub Golkar untuk Ganti Ketum, Ridwan Kamil: Saya Masih Mendukung Pak Airlangga

Dia menjelaskan Dewan Pakar Partai Golkar tak memiliki kewenangan dan hak untuk mengkondisikan sebuah Munaslub.

"Itu sepenuhnya kewenangan DPD-DPD Provinsi sejumlah sekurangnya 2/3 dari seluruh DPD Provinsi," ujarnya.

Menurut dia, Munaslub juga bisa terselenggara karena kegentingan memaksa yang membuat partai terancam.

Ganjar menyebut hal itu sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar.

Terkait isu bakal ada Munaslub, Ganjar menganggapnya sebagai dinamika dan dialektika atas perkembangan politik kepartaian Partai Golkar.

Dia menjelaskan poin kedua rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar yang memberikan batas waktu agar Airlangga menentukan pasangannya paling lambat Agustus 2023, bersifat limitatif.

Ganjar menegaskan batas waktu itu diberikan untuk memotivasi DPP Partai Golkar khususnya Airlangga, untuk melaksanakan amanat Munas ke-X pada 2019.

"Sebagai mandataris Munas, ketua umum wajib tunduk dan patuh pada amanat Munas, sekaligus meningkatkan moril para caleg Partai Golkar se-Indonesia," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Dewan Pakar Partai Golkar menunggu dan terus mendorong Airlangga untuk melaksanakan amanat Munas 2019.

"Hingga pada saatnya kami pun akan mengadakan Rapat Pleno berikutnya untuk menyikapi bagaimana dan seperti apa pelaksanaan amanat Munas itu," kata Ganjar.

Sebelumnya, Airlangga mengatakan, partainya tak ada rencana menggelar Munaslub dalam waktu dekat ini.

Hal ini membantah isu yang beredar yang menyebutkan partai berlambang pohon beringin itu akan menggelar Munaslub untuk mengganti posisi ketua umum. 

"Tidak ada, tidak akan ada (Munaslub Golkar)," kata Airlangga kepada wartawan, Kamis (13/7/2023). 

Dia mengaku enggan memusingkan desakan dari Dewan Pakar Partai Golkar yang meminta dirinya untuk mengumumkan nama bakal cawapres.

Baca Juga: Airlangga: Tidak Akan Ada Munaslub Golkar untuk Ganti Posisi Ketum

Dia menyebut sedang menjalin komunikasi sebelum menggelar deklarasi dukungan menyongsong gelaran Pilpres 2024.

"Ya desak aja yang lain juga, kita dalam pembicaraan dan pembicaraan kan tidak bisa desak-mendesak," ujarnya.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU