> >

PDIP bakal Panggil Effendi Simbolon, Buntut Sebut Prabowo Cocok Jadi Nakhoda RI

Rumah pemilu | 8 Juli 2023, 18:42 WIB
Politikus PDIP Effendi Simbolon. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Dewan Kehormatan partainya akan segera memanggil Effendi Simbolon. (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Kehormatan PDI Perjuangan atau PDIP disebut akan segera memanggil salah satu kadernya, Effendi Simbolon, terkait pernyataannya yang seolah memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Effendi di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon dohot Indonesia (PSBI), Jumat (7/7/2023).

Dalam acara itu, Effendi sempat menyebut Prabowo, ketua umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan (Menhan), masuk kriteria sebagai nakhoda Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Effendi akan dipanggil untuk dimintai keterangan terkait pernyataannya dan undangan kepada Prabowo untuk menghadiri acara itu.

"Ketua DPP Bidang Kehormatan akan melakukan klarifikasi, karena kami ini kan Partai Demokrasi Indonesia sehingga semuanya akan dilakukan klarifikasi partai agar disiplin partai ditegakkan," kata Hasto di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023).

"Akan dilakukan segera mungkin (pemanggilan Effendi)," imbuhnya.

Hasto mengatakan pemanggilan tersebut dilakukan agar semua kader satu suara mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

"Seluruh kader PDI Perjuangan, setelah 21 April 2023 ketika keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri, semua harus satu arah, mendukung Pak Ganjar Pranowo," tegasnya.

Baca Juga: Erick Thohir Ketemu Ganjar Sinyal Bakal Duet di Pilpres 2024? PDIP: Silaturahmi

Jika ada kader yang tidak memberikan dukungan, sambungnya, DPP Bidang Kehormatan PDIP akan melakukan tugasnya untuk menegakkan disiplin partai.

"Sehingga kedisiplinan partai ini sesuatu yang sifatnya mutlak. Karena PDI Perjuangan adalah partai ideologi berdasarkan Pancasila, dan keputusan sudah diambil sehingga seluruhnya wajib," ucapnya, dikutip dari Warta Kota.

Seperti diketahui, dalam acara PSBI tersebut, Effendi sempat mengatakan berkeinginan agar Indonesia dinakhodai pemimpin yang andal.

Anggota Komisi I DPR RI itu menyebut kriteria tersebut ada pada diri Prabowo.

"Saya pribadi, secara jujur berharap Indonesia dinakhodai pemimpin yang punya kehandalan. Secara jujur dan objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo," kata Effendi.

Dalam kesempatan itu, ia pun mengaku tak ingin membandingkan sosok Prabowo dengan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo.

Effendi berharap Ganjar terus bertarung di Pilpres 2024. Ia mengaku tunduk dengan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya tidak ingin membanding-bandingkan, ya. Kan, Pak Ganjar sudah diputuskan ketum kami (Megawati Soekarnoputi). Tentu saya harus patuh akan hal itu," tegasnya.

Baca Juga: Buka Rakernas PSBI, Prabowo Gurau Singgung Effendi Simbolon Galak

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/wartakota.tribunnews.com


TERBARU