Wapres Perintahkan Isolasi Semua yang Terpapar Antraks, Jangan Sampai Menyebar ke Daerah Lain
Peristiwa | 7 Juli 2023, 15:49 WIB"Dia (warga yang meninggal) ikut menyembelih dan mengonsumsi. Sapinya kondisinya sudah mati lalu disembelih," kata Dewi.
Berdasarkan hasil penelusuran, sebanyak 125 orang diketahui melakukan kontak langsung dengan hewan ternak yang mati karena antraks, dan setelah diperiksa, lanjut Dewi, sekitar 85 orang dinyatakan positif antraks.
"(Sebanyak) 18 orang yang bergejala mulai dari luka, ada yang diare hingga pusing," ujar Dewi.
Sementara itu, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian Republik Indonesia Syamsul Ma'arif menyebut daging hewan yang terkontaminasi antraks tidak aman dikonsumsi meski direbus dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Gunung Kidul Jadi Daerah Endemi Antraks, Ini Alasan Kasus Positif Terus Muncul
Sebab, menurutnya, bakteri antraks menyebar sangat cepat, termasuk ketika daging hewan yang mati mendadak karena antraks, disembelih.
"Kalau ditanya kalau direbus, aman enggak? Tidak aman. Jangankan direbus, dibuka saja enggak boleh. Bisa enggak dagingnya direbus dan aman dikonsumsi? Tidak boleh dilakukan itu. Membuka saja tidak boleh," kata Syamsul dalam konferensi pers secara daring, Kamis (6/7/2023).
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com