Sekjen PDIP: Tidak Benar Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Rumah pemilu | 5 Juli 2023, 17:47 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mungkin mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024 mendatang.
“Saya luruskan itu tidak benar (Jokowi dukung Prabowo). Pak Jokowi sebagai Presiden memastikan agar proses pergantian kepemimpinan ke depan berjalan dengan baik,” kata Hasto seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (4/7/2023).
Hasto menyebut, Presiden Jokowi juga telah memberikan arahan kepada seluruh kader partai untuk memenangkan bakal capres Ganjar Pranowo di pesta demokrasi nanti.
Baca Juga: Gerindra: Prabowo dan Cak Imin akan Diskusikan Bacawapres dengan Jokowi
“Beliau yang juga merupakan keluarga besar dari PDI Perjuangan sudah memberikan arahan-arahan khusus untuk pemenangan Pemilu Legislatif dan pemenangan Pak Ganjar,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi kian mesra dengan Prabowo. Keduanya semakin sering terlihat bersama. Selama beberapa bulan terakhir, Jokowi kerap mengajak Menteri Pertahanannya itu mengikuti kunjungan ke daerah atau kegiatan kenegaraan lainnya.
Baru-baru ini, kedua elite politik juga intens melakukan pertemuan empat mata. Dalam sebulan, pertemuan keduanya bahkan digelar sebanyak tiga kali.
Pertemuan pertama terjadi di Istana Kepresidenan Jakarta pada 9 Juni 2023. Saat itu, sedang hangat isu proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang diusulkan Prabowo.
Deputi Bidang Pers, Protokol, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Prabowo dipanggil karena ada hal-hal yang perlu didiskusikan dengan Jokowi. Namun, dia tak mengungkap detail isi pertemuan keduanya.
Baca Juga: Sekjen PDIP Sebut Megawati Akan Umumkan Bakal Cawapres Ganjar pada September, Ini Bocorannya
"Kan biasa Bapak Presiden memanggil menteri-menterinya. Tentunya ada hal yang perlu dibahas atau didikusikan dengan menteri yang dipanggil," kata Bey.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV