Tanggapi SBY soal Cawe-cawe, Jokowi Pastikan Seluruh Perangkat Negara Netral di Pemilu 2024
Rumah pemilu | 4 Juli 2023, 10:12 WIB"Meskipun saya memiliki pandangan yang secara fundamental berbeda dengan beliau, tak boleh saya mengatakan bahwa yang Pak Jokowi lakukan tidak baik, sebaliknya yang saya lakukan dulu yang lebih baik."
"Untuk diingat, memang pada Pilpres 2014 dulu saya memilih bersikap netral, dan mempersilakan baik pasangan Pak Jokowi bersama Pak Jusuf Kalla maupun pasangan Pak Prabowo bersama Pak Hatta Rajasa untuk berkompetisi secara sehat dan demokratis," ujarnya.
Presiden ke-6 RI itu mengingatkan Presiden Jokowi agar ikut campurnya mantan gubernur DKI Jakarta tersebut di Pemilu 2024 berdampak baik dalam pelaksanaanya.
"Nah, tentang kata-kata bahwa cawe-cawe yang akan dilakukan itu demi kepentingan bangsa dan negara, mungkin ini yang Pak Jokowi perlu berhati-hati," kata SBY.
Dalam mengartikan kepentingan bangsa dan negara, kata SBY, khususnya jika dikaitkan dengan Pilpres 2024 mendatang harus tepat dan tidak bias.
Karena, kepentingan nasional, tidaklah sama dengan kepentingan politik seorang presiden atau kepentingan politik sebuah partai politik (parpol) atau pihak mana pun.
Baca Juga: SBY Sebut Jokowi Berhak Endorse Bakal Capres dan Cawapres: selama Tidak Gunakan Sumber Daya Negara
"Banyak literatur yang mendefinisikan kepentingan negara dalam tingkatan mulai yang bersifat hidup matinya sebuah negara (survival interest), disusul dengan kepentingan negara yang vital (vital interests) dan kemudian disusul dengan kepentingan besar (major interests), dan seterusnya."
"Terjaminnya keselamatan, kedaulatan, dan keutuhan NKRI misalnya itu adalah survival interests. Terlindunginya keamanan negara dan terjaganya ekonomi nasional sering diidentikkan dengan vital interest," katanya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Kompas.id