> >

Tanggapi SBY soal Cawe-cawe, Jokowi Pastikan Seluruh Perangkat Negara Netral di Pemilu 2024

Rumah pemilu | 4 Juli 2023, 10:12 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 sebagai bentuk kepercayaan FIFA. (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan seluruh aparatur negara akan netral dalam menyongsong gelaran Pemilu 2024 mendatang. 

Hal ini menanggapi komentar Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait cawe-cawe politik yang dituliskan dalam sebuah buku kecil.

"Yang paling penting, yang juga sudah sering saya sampaikan, netralitas dari TNI/Polri, PNS kita, birokrasi kita betul-betul harus kita jaga dan agar tetap netral. Jadi, enggak usah, enggak ada kekhawatiran mengenai itu,” kata Jokowi seperti dikutip dari Kompas.id, Senin (3/7/2023). 

Baca Juga: SBY: Saya Menghormati Pilihan Presiden Jokowi untuk Cawe-Cawe di Pilpres 2024

Ia menyatakan,  ikut campur dirinya dalam pesta demokrasi nanti hanya untuk memastikan kalau gelaran itu berlangsung secara jujur, adil dan bersih.

"Saya kira, sudah berulang kali saya sampaikan bahwa penyelenggara pemilihan umum itu adalah KPU (Komisi Pemilihan Umum). Pemerintah memberikan dukungan, baik dari sisi keamanan maupun membantu nanti dalam distribusi logistik,” ujarnya.

Sebelumnya, SBY mengatakan, dirinya menghormati pilihan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengambil sikap untuk cawe-cawe di Pilpres 2024 demi kepentingan bangsa dan negara. 

"Saya menghormati pilihan beliau (untuk cawe-cawe di Pilpres 2024). Sah-sah saja Presiden Jokowi mengatakan atau berbuat begitu. Apalagi kalau cawe-cawe yang beliau lakukan adalah cawe-cawe yang baik, yang positif," tulis SBY dalam tulisannya berjudul "Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe Presiden Jokowi" yang disebar ke publik pada Senin (26/6/2023). 

"Saya pikir kita tidak boleh serta-merta mengatakan bahwa apa yang dilakukan Pak Jokowi itu tidak baik atau salah. Itu pendapat saya," sambungnya. 

Menurut dia, perbedaan sikap dirinya dengan Presiden Jokowi dalam menyikapi pesta demokrasi saat mengakhiri jabatan tak dapat disimpulkan apakah itu baik atau tidak.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.id


TERBARU