Kabareskrim Sebut Hampir 5 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pecandu dan Penyalahguna Narkoba
Hukum | 30 Juni 2023, 18:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto menyebut, hampir lima juta penduduk Indonesia menjadi pecandu dan penyalahguna narkoba.
Pernyataan Agus tersebut disampaikan saat mengekspose pengungkapan peredaran narkoba dengan barang bukti 428 kilogram sabu dan ratusan ribu butir pil ekstasi, di Jakarta, Jumat (30/6/2023).
Menurutnya, para pelaku peredaran gelap narkoba memanfaatkan pasar yang ada, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain.
Lebih lanjut, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia masih cukup tinggi, yakni sekitar 2empat persen.
“Angka prevelensinya cukup tinggi, masih sekitar empat persen kalau tidak salah, jadi sekitar hampir lima juta penduduk Indonesia menjadi pecandu dan penyalahguna,” tuturnya, dikutip dari Breaking News Kompas TV.
“Artinya potensi pasar itu besar, dan ini bisa berkembang kalau kita tidak melakukan upaya-upaya pencegahan dan penangkalan terhadap peredaran gelap tersebut.”
Baca Juga: Bawa 10 Kilogram Sabu, Kurir Narkoba di Kota Medan Dibekuk Polisi
Agus menambahkan, pihaknya masih terus melakukan kegiatan pemantauan dan pemetaan terhadap peredaran narkotika.
Terlebih, hasil dari peredaran gelap narkoba bisa digunakan pada sektor apapun, termasuk politik hingga tindak pidana terorisme.
“Bukan hanya untuk politik tapi bisa juga untuk kejahatan-kejahatan lain, termasuk terorisme. Oleh karena itu, jajaran Direktorat 4 (Bareskrim) tentunya bekerja sama dengan seluruh komponen yang ada,” imbuhnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV