> >

Penilaian Panda Nababan soal Kedekatan Jokowi dengan Prabowo hingga Arah Dukungan di Pilpres 2024

Rumah pemilu | 23 Juni 2023, 07:30 WIB
Politisi Senior PDIP Panda Nababan di program Kompas Petang KOMPAS TV, Selasa (20/6/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Politikud Senior PDI Perjuangan Panda Nababan memastikan Presiden Joko Widodo mendukung Ganjar Pranowo, bukan bakal Capres lain.

Menurut Panda kedekatan Jokowi dengan Prabowo Subianto hanya sebatas pekerjaan. Untuk urusan Pilpres 2024, Jokowi tidak akan bermain di dua kaki dan patuh terhadap keputusan partai.

Apalagi Jokowi dan Ganjar berasal dari produksi yang sama, yakni PDI Perjuangan. 

"Soal tadi dikatakan Pak Jokowi dengan Prabowo, dan segala macam, itulah indahnya permainan. Artinya kalau yang saya yakini tidak ada satu milimeter pun Jokowi tidak pro Ganjar," ujar Panda saat jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023).

Panda menambahkan sejak tahun 2021, dirinya sudah berkomunikasi dengan Jokowi untuk mendorong Ganjar Pranowo sebagai bakal Cawapres. 

Baca Juga: Mengapa Jokowi Belum Sebut Dukungannya untuk Ganjar? | ROSI

Rencana mendorong Ganjar maju di Pilpres 2024 disambut baik oleh Jokowi. Hal inilah yang membuat Panda yakin Jokowi tidak akan mengingkari komunikasi yang sudah lama dibangun. 

Meski Jokowi membuka sinyal mendukung bakal capres lain, bagi Panda langkah tersebut hanya perbuatan baik dari Jokowi. Namun untuk ketegasan pilihan tetap kembali ke kebijakan partai.  

"Atas dasar keyakinan itu, saya hakulyakin Jokowi tidak berkhianat, tidak mempunyai pikiran mendua," ujar Panda. 

Pengumuman Cawapres 

Terkait dengan siapa bakal Cawapres Ganjar Pranowo, Panda tidak bisa berbicara banyak lantaran hal tersebut ranah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Ahmad Basarah Artikan Presiden Ke-8 RI di Mimpi SBY Mengarah ke Ganjar Pranowo, Begini Analisisnya

Namun dirinya punya prediksi jika pengumuman Cawapres Ganjar tidak dilakukan di puncak acara Bulan Bung Karno pada 24 Juni 2023 nanti. 

Menurutnya Megawati pintar dalam memilih hari baik dalam pengumuman Capres dan Cawapres. Semisal saat Megawati memilih pengumuman di Hari RA Kartini pada 21 April, bukan saat HUT PDIP ke-50. 

Dari sana juga Panda menilai Megawati lebih memilih momen-momen tertentu untuk mengumumkan hal penting.

"Jadi Ibu Megawati itu biasanya ambil hari, pintar itu. Sama waktu Hari Kartini mengumumkan Ganjar. Jadi itu ada momen yang di luar dugaan," ujar Panda. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU