Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat: Politisi Muda Kami dan PDI-P Ingin SBY-Megawati Bersalaman
Politik | 22 Juni 2023, 12:52 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyebut, para politisi muda di partainya dan PDI-P ingin Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan rekonsiliasi.
Ia menjelaskan, dirinya diminta SBY untuk melakukan komunikasi dengan kader PDIP di parlemen untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca Juga: Ahmad Basarah Artikan Presiden Ke-8 RI di Mimpi SBY Mengarah ke Ganjar Pranowo, Begini Analisisnya
Hal ini menanggapi mimpi SBY bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati serta sosok presiden RI ke-8.
"Saya diminta beliau untuk berdiskusi dengan teman-teman di PDI-P di parlemen, dengan Bambang Pacul, dengan Ketua Fraksi Pak Utut (Adianto), karena kami politisi-politisi muda ini ingin melihat para pemimpin-pemimpinya (Megawati dan SBY) itu bersalaman dalam alam nyata," kata Hinca dalam program Satu Meja The Forum di KompasTV, Rabu (22/6/2023) malam.
Menurut dia, dengan bertemunya Megawati dan SBY hubungan yang renggang selama ini antar keduanya akan selesai.
"Apabila mereka berdua bicara empat mata, kan saya kira selesai. Biarlah mereka (Megawati-SBY) yang menyelesaikan," ujar Hinca.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyebut, terbuka kemungkinan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun, ia tak menyebutkan secara jelas ihwal waktu pastinya.
"Tidak ada kata tidak (SBY bertemu Megawati). Semua itu masih ada harapan, jadi jangan pernah putus asa. Semuanya pasti masih ada harapan dan kita ya tentu saja berharap pada waktunya nanti semuanya bisa berkumpul guyub ya," kata Puan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/6).
Menurut Puan, mimpi yang diceritakan SBY itu pertanda untuk membangun bangsa bersama-sama.
Baca Juga: Soal SBY Mimpi Naik Kereta Bersama Megawati dan Jokowi, Ini Tanggapan Partai Demokrat
Bahkan, Pemilu 2024 dapat berjalan aman dan damai.
"Ya mungkin itu menjadi satu pertanda bagaimana membangun bangsa dan negara itu harus dilakukan bersama-sama, guyub, adem ayem tanpa kemudian merasa yang satu tidak diperhatikan atau yang satu diperhatikan," ujar Puan.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV