Massa Kembali Demo di Ponpes Al Zaytun, Gerbang Dipasang Kawat Berduri
Peristiwa | 22 Juni 2023, 10:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Massa kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, pada hari ini, Kamis (22/6/2023).
Berdasarkan pantauan dari Breaking News Kompas TV, massa yang mengatasnamakan Forum Solidaritas Dharma Ayu telah berada di depan Ponpes Al Zaytun, sejak pukul 10.00 WIB.
Terlihat pagar kawat berduri dipasang di sepanjang gerbang masuk Ponpes Al Zaytun, agar pendemo tidak bisa mendekat.
Sebelumnya dalam surat pemberitahuan yang beredar, sebanyak 10 ribu orang akan dikerahkan dalam aksi demo hari ini.
Mereka mengklaim melakukan unjuk rasa sebagai panggilan hati.
Dalam surat tersebut massa dari Forum Solidaritas Dharma Ayu akan menyerukan sejumlah tuntutan.
Mulai dari meminta menyelidiki dugaan aliran melenceng di Ponpes Al Zaytun, memeriksa pengusutan atas lahan negara di kawasan Al Zaytun.
Massa juga meminta Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al Zaytun ditangkap karena dianggap menistakan agama setelah menyebut Al Quran hanya karangan Nabi Muhammad.
Baca Juga: Tahun 2002 MUI Sudah Temukan Ponpes Al Zaytun Lakukan Penyimpangan hingga Berindikasi NII
"Tangkap Panji Gumilang dan musnahkan Al-Zaytun. Ungkap sumber dana Al-Zaytun," tulis surat pemberitahuan tersebut, seperti dikutip dari Tribunnews.
Sebagai informasi, ini merupakan kali kedua Ponpes Al Zaytun didemo warga.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa dilakukan Forum Indramayu Menggugat (FIM) pada Kamis (15/6/2023).
Pondok pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tengah menjadi sorotan karena dinilai kontroversial.
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang bahkan sempat didemo masyarakat karena diduga menyebarkan ajaran menyimpang dari syariat Islam.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat, Rafani Achyar menyebutkan beberapa ajaran Panji Gumilang yang dinilai menyimpang.
"Contohnya, salam misalnya mengucapkan Assalamualaikum pakai salam Yahudi gitu kan. Terus jangan jauh-jauh pergi ke Mekkah, Indonesia juga tanah suci, nah ujung-ujungnya nanti dia membolehkan haji di sini, itu kan sudah menyimpang itu," kata Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar, Kamis (15/6).
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Perintahkan Mahfud MD dan Menag Yaqut Investigasi Ponpes Al-Zaytun
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Tribunnews