Demokrat: Cuitan Mimpi SBY Bukan Bentuk Desakan ke Koalisi Parpol Pro Anies
Politik | 21 Juni 2023, 10:30 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Juru bicara (jubir) DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, cuitan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan sebagai bentuk ancaman atau desakan ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan terdiri dari tiga partai politik (parpol), yakni PKS, Nasdem dan Demokrat. Ketiga parpol itu sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Baca Juga: Elite Demokrat: Masyarakat Indonesia Menunggu Pertemuan SBY dan Megawati
Namun, hingga saat ini ketiga parpol tersebut belum juga menentukan sosok nama bakal cawapres Anies.
Hal ini menanggapi mimpi SBY bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati serta Presiden RI ke-8. Cerita itu disampaikan SBY melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono pada Senin (19/6/2023).
"Jadi bukan bentuk pressure (desakan) ke (koalisi), tidak itu, tidak ada konteksnya sama sekali," kata Herzaky dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Rabu (21/6/2023).
Ia menjelaskan, keputusan partai berlambang bintang mercy itu ihwal koalisi di Pilpres 2024 merupakan ranah dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Mohon maaf, koalisi capres dan cawapres itu konteksnya politik praktis, nah itu ranah Mas AHY selaku ketua umum, bukan ranah Pak SBY," ujarnya.
Menurut dia, cuitan dari SBY itu mengirimkan pesan kepada seluruh elite politik dan masyarakat Tanah Air agar bisa melaksanakan pesta demokrasi secara jujur, adil dan bersih.
"Kenyataan memang saat ini, pemimpin negeri ini baru ada 4 partai, ada Golkar, PKB, PDIP, dan Demokrat. Tapi jangan dikotakkan di situ, harapannya keguyuban. Pesan kuat ini yang diinginkan ke beliau kepada publik," ujarnya.
Sebelumnya, SBY menuliskan mimpinya yang bertemu dengan Presiden RI Jokowi dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” tulis SBY.
Pada cuitannya yang kedua, Presiden ke-6 RI itu menuliskan, dirinya bersama Jokowi dan Megawati ternyata sudah ditunggu sosok presiden ke-8.
Baca Juga: Panda Nababan Nilai Mimpi SBY Tak Terlepas Peristiwa 18 Tahun Lalu saat Megawati Titip 5 Pertanyaan
"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. *SBY*,” ujarnya.
"Nah artinya harapan masyarakat pemimpin kita berjumpa itu ya sesuatu yang baik sekali dan ketika Pak SBY me-tweet itu saya kira itu bagian dari yang dinanti publik," kata SBY.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV