> >

Kemhan Beli 12 Pesawat Tempur Mirage 2000-5 Bekas dari Qatar, Ternyata Ini Alasannya

Politik | 15 Juni 2023, 13:29 WIB
Jet tempur Mirage 2000-5 milik Angkatan Udara Kerajaan Qatar. Kementerian Pertahanan atau Kemhan menjelaskan alasan pembelian 12 Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara (AU) Qatar. (Sumber: Avionslegendaires/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan atau Kemhan telah membeli 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara (AU) Qatar.

Kemhan menyebut pengadaan pesawat tempur Mirage 2000-5 beserta dukungannya tersebut untuk memperkuat kesiapan tempur TNI AU, mengingat beberapa jet tempur yang ada saat ini telah memasuki fase habis masa pakai.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha dalam keterangannya, Kamis (15/6/2023).

"Adapun alasan Kemhan RI melaksanakan pengadaan pesawat Mirage 2000-5 eks Angkatan Udara Qatar, karena Indonesia membutuhkan alutsista pesawat tempur yang bisa melaksanakan delivery (pengiriman) secara cepat untuk menutupi penurunan kesiapan tempur TNI AU," ujarnya, dikutip dari Antara.

Edwin mengatakan, penurunan kesiapan tempur TNI AU ini disebabkan sejumlah faktor.

Di antaranya, banyaknya pesawat tempur TNI AU yang habis masa pakainya, banyaknya pesawat yang akan melaksanakan upgradeoverhaul/repair, dan masih lamanya delivery pesawat pesanan pengadaan baru.

Menurut penjelasannya, beberapa pesawat tempur TNI AU yang telah memasuki fase habis masa pakai salah satunya F-5 Tiger dan Hawk 100/200.

Sehingga Kemhan berencana meremajakan (upgrade) dan memperbaiki (overhaul/repair) beberapa pesawat tempur TNI AU, seperti SU-27/30, Hawk 100/200, dan F-16.

Baca Juga: Kemhan Beli 12 Pesawat Tempur Bekas dari Qatar, Pengamat: Ada Deadline Pemenuhan Kekuatan Udara

"Dengan kondisi keadaan di atas dinilai pembelian pesawat Mirage 2000-5 Ex Qatar Air Force merupakan langkah yang tepat guna memenuhi kesiapan pesawat tempur TNI AU," tegasnya.

Di sisi lain, Edwin memastikan pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar sudah sesuai mekanisme yang berlaku yakni berdasarkan surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Surat Menteri Keuangan.

Pengadaan 12 unit Mirage 2000-5 beserta perangkat pendukungnya dari Qatar tertuang dalam Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU yang diteken pada 31 Januari 2023.

Adapun nilai pembelian pesawat itu sebesar 733 juta euro atau sekitar Rp11,83 triliun dengan perusahaan asal Republik Ceko, Excalibur International A.S, sebagai penyedianya.

"Material kontrak tersebut meliputi 12 MIRAGE 2000-5 Ex. Qatar Air Force (9 Single Seat And 3 Double Seat, 14 Engine and T-cell, Technical Publications, GSE, Spare, Test Benches, A/C Delivery, FF & Insurance, Support Service (3 Years), Training Pilot And Technician, Infrastructure, dan Weaponry," jelasnya.

Rencananya pesawat-pesawat ini akan dikirim 24 bulan setelah kontrak efektif dan akan ditempatkan di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Menhan Beli 12 Jet Tempur "Mirage" Bekas untuk Operasional TNI AU Sementara, Hingga Rafale Datang

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU