> >

Tanggapan Cak Imin soal Jokowi Cawe-Cawe Urusan Pilpres: Tidak Ada Masalah

Rumah pemilu | 12 Juni 2023, 06:10 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Sumber: PKB via ANTARA)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengaku tidak masalah dengan cawe-cawe Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2024.

Menurut Cak Imin, cawe-cawe yang dilakukan Presiden Jokowi adalah upaya mencari ruang agar agenda pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi pada 10 tahun terakhir tetap berlanjut.

"Cawe-cawe Pak Jokowi itu kan menitipkan program-program pembangunan yang harus dilanjutkan oleh presiden yang terpilih nanti," kata dia dikutip dari Kompas.com usai tatap muka dengan ratusan driver ojol perempuan di kantor DPW PKB Jatim di Surabaya, pada Minggu (11/6/2023).

Cak Imin pun mengatakan, PKB yang menjadi salah satu partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019, tidak ada masalah dengan cawe-cawe presiden.

"Bagi PKB tidak ada masalah," ujarnya.

Sebelumnya, pernyataan Presiden Jokowi terkait cawe-cawe Pilpres 2024 mendapatkan berbagai tanggapan dari banyak kalangan.

Sejumlah pihak menilai, presiden seharusnya tidak ikut campur urusan politik. Bahkan ada yang menyebut, sebagai seorang kepala negara, tak elok jika Jokowi ikut cawe-cawe urusan pilpres.

Baca Juga: Soal Cawe-cawe di Pilpres 2024, Jokowi: Menjadi Tanggung Jawab Moral Sebagai Presiden

Sejumlah partai koalisi pun membela pernyataan Jokowi itu bahwa presiden tidak akan mengintervensi hasil pemilihan umum.

Pihak Istana juga tidak ketinggalan untuk memberikan penjelasan atas pernyataan Jokowi tersebut. 

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, cawe-cawe yang dimaksud Jokowi adalah upaya untuk mengawal Pemilu Serentak 2024 berlangsung jujur, adil, dan demokratis.

Jokowi sendiri sempat beberapa kali memberikan jawaban terkait pernyataan cawe-cawenya itu.

Salah satunya diucapkan pria asal Solo itu saat menghadiri Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023) lalu.

"Harus menjaga agar pemilu serentak dan pilpres bisa digelar dengan baik, tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa," kata Jokowi.

"Masa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa, saya disuruh diam? Ya, enggaklah!"

"Cawe-cawe itu, sudah saya sampaikan bahwa menjadi tanggung jawab moral sebagai presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional," tegasnya. 

Baca Juga: Jokowi Soal Cawe-cawe: Masa Ada Riak-riak yang Membahayakan Negara dan Bangsa Saya Disuruh Diam?

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU