> >

Luhut Pakai Tenaga Kerja Asing untuk Awasi Pembangunan IKN, Ini Alasannya

Politik | 9 Juni 2023, 17:12 WIB
Proyek pembangunan Istana Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mempekerjakan tenaga kerja asing untuk melakukan pengawasan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia juga menegaskan keputusannya itu sudah diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia beralasan ingin kualitas pembangunan IKN bagus sampai dengan 17 Agustus 2024.

“Oleh karena itu, saya lapor kepada Pak Presiden pengawas itu kita terpaksa dengan segala hormat kita pakai bule-bule untuk menjadi kualitas. Jangan nanti Istana Presiden itu jadi, tapi kualitasnya tidak bagus," ujar Luhut dalam rapat kerja dengan Banggar DPR RI, Jakarta, Jumat (9/6/2023), seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Hary Tanoe Ungkap Alasan Perindo Gabung PDIP Dukung Ganjar, Hingga Sebut Soal IKN

Luhut yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN mengaku sedang fokus menyelesaikan persoalan tanah di kawasan Nusantara. Ia memprioritaskan percepatan perolehan tanah.

“Saya kejar 27 Juli, saya targetnya selesai dengan harganya berapa, kemudian siapa yang mau beli, siapa yang mau masuk itu semua akan kita lakukan," katanya.

Ia berpendapat tanah atau lahan termasuk harganya, penting untuk dipastikan agar bisa ditawarkan kepada para investor IKN.

Oleh karena itu, ia segera meminta tim appraisal untuk menghitung dan setiap enam bulan harga tanah itu akan berubah.

“Karena infrastruktur yang dibangun makin berkembang sehingga mereka harus menyesuaikan dengan itu," ucap Luhut.

Baca Juga: Pembangunan IKN Butuh 1 Juta Semen Per Tahun, Perusahaan Semen Cuan

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU