> >

AHY Masuk Radar Bacawapres Ganjar Pranowo, Demokrat: Kami Fokus Bersama Koalisi Perubahan

Rumah pemilu | 7 Juni 2023, 21:32 WIB
Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron di Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (7/6/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Ia mengatakan, pernyataan Puan terkait AHY yang masuk radar bacawapres Ganjar itu sebagai bentuk klarifikasi bahwa Ketum Partai Demokrat itu sudah layak menjadi bacawapres.

"Saya meyakini bahwa apa yang disampaikan Mbak Puan tadi tidak main-main dan pasti berdasarkan survei, berdasarkan berbagai informasi yang kemudian disimpulkan menjadi bacawapres yang masuk radar di PDIP," ujarnya.

Sebelumnya, Puan Maharani mengungkapkan bahwa ada sejumlah kandidat kuat yang masuk dalam bursa bacawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Sekber KIB Dukung AHY Jadi Bakal Cawapres: Anies Harus Didampingi dari Militer

"Pencawapresan nama kan banyak ada 10, kalau boleh saya sebut yang ada di media, pak Mahfud juga masuk namanya, pak Erick Thohir, pak Ridwan Kamil, pak Sandiaga Uno," kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).

"Kemudian ada pak AHY, pak Airlangga Hartarto. Nama-nama itu ya masuk dalam peta yang ada di PDI-P," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, AHY mengucapkan terima kasih dan mengaku menghormati pernyataan Puan sebagaimana ucapan tokoh lainnya yang memasangkannya dengan nama-nama bacapres yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Saya pertama berterima kasih kepada siapapun yang menyebutkan AHY bisa diperhitungkan, berpasangan dengan siapapun," kata Ketua Umum Partai Demokrat itu saat konferensi pers, Rabu (7/6/2023). 

"Termasuk terakhir Bu Puan Maharani menyampaikan bisa saja dengan mas Ganjar Pranowo. Saya menghormati, seperti saya menghormati siapapun yang memberikan sikap atau pernyataan," imbuhnya.

Demokrasi, kata dia, adalah ruang yang bebas dan luas untuk menghadirkan gagasan-gagasan semacam itu. 

"Dan saya sendiri bisa selalu merasionalisasi apapun yang disituasikan oleh para entitas politik hari ini," sambung putra Presiden ke-6 RI itu.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU