Fenomena El Nino Mengadang, Moeldoko Minta 6 Provinsi Waspadai Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan
Humaniora | 5 Juni 2023, 23:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak enam provinsi diminta untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat dampak dari El Nino.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut enam provinsi yang menjadi perhatian pemerintah, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya diperkirakan akan mulai terjadi di Indonesia pada Agustus 2023. Dampak dari El Nino ini bisa berujung pada karhutla dan kekeringan.
"Arahan saya, segera deklarasikan kesiapsiagaan di daerah-daerah, khususnya di enam provinsi yang menjadi ancaman," ujar Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/6/2023).
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Siapkan Dana Rp 7 Miliar untuk Antisipasi El Nino
Moeldoko menjelaskan, kesiapan ini meliputi pengecekan sumur di lokasi potensi karhutla dan perlengkapan operasional.
Pihaknya tidak ingin pemerintah di enam provinsi tersebut lalai. Menurutnya, ada lima poin penting dalam penanggulangan karhutla.
Pertama, kesiapsiagaan dan pemanfaatan data, informasi, dan teknologi pendukung sebagai sistem peringatan dini karhutla.
Kedua, kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder terkait termasuk stakeholder lapangan dalam pencegahan dan penanganan karhutla.
Baca Juga: Jokowi Peringatkan Pangdam dan Kapolda Soal Karhutla: Hati-hati, Janji 7 Tahun Lalu Masih Berlaku
Ketiga, kepastian dukungan alokasi dan realisasi anggaran untuk penanggulangan karhutla pada 2023.
Keempat, kepastian kebijakan dan strategi penanganan risiko sosial, dan kelima, kepastian status kepegawaian Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam penanganan dan pencegahan karhutla.
"Tunjukkan pada publik pemerintah siap tangani karhutla. Dan yang penting, segera lakukan mitigasi dan pengecekan perlengkapan," ujar Moeldoko.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, fenomena iklim El Nino akan mulai terjadi bulan ini dan mencapai puncaknya di akhir tahun.
Baca Juga: Fenomena Embun Upas Jadikan Bromo Diselimuti “Salju”, Terjadi Karena Cuaca Ekstrem
El Nino merupakan peristiwa perubahan angin dan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang berdampak pada iklim global berupa penurunan curah hujan.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga per 1 Juni 2023, telah terjadi 112 peristiwa karhutla. Status Siaga Darurat bencana karhutla pun telah ditetapkan di seluruh provinsi, per 29 Mei 2023.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV