Ngaku Ditawari Ketua Partai Jadi Bakal Cawapres Anies, Mahfud MD: Jangan Saya, Nanti Malah Pecah
Rumah pemilu | 5 Juni 2023, 18:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku mendapat tawaran dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.
Mahfud mengatakan, Ketua Umum PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan tawaran untuk menjadi pendamping Anies pada pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024 saat berkunjung ke kediamannya beberapa waktu lalu.
"Dia (Syaikhu) menjajaki, 'bagaimana kalau Bapak menjadi cawapres-nya Anies'," kata Mahfud menirukan ucapan Syaikhu, Senin (5/6/2023).
Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut agar tidak terjadi perpecahan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Saya bilang, jangan saya, nanti malah pecah. Anies kalau nanti koalisinya enggak setuju, malah Anies-nya nanti enggak dapat tiket kalau partainya satu keluar," ucapnya.
Mahfud menegaskan, dirinya siap mengawal Pemilu 2024 tetap terselenggara sesuai jadwal.
"Nah, saya akan menjaga pemilu-nya. Saya bilang agar pemilu terselenggara. Itu saja," jelasnya.
Baca Juga: Petinggi Nasdem Sebut Mahfud Tidak Tahu Diri, Masalahnya karena Singgung Kekompakan Koalisi
Sebelumnya, Ahmad Syaikhu mengaku mendatangi Mahfud saat melakukan safari ke sejumlah tokoh bangsa dalam mencari sosok cawapres pendamping Anies Baswedan.
"Ya tadi saya bilang, kami silaturahmi ke Pak Mahfud," ujar Syaikhu di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2023)
Syaikhu membenarkan bahwa dirinya banyak bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa untuk mencari sosok pendamping Anies dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Dalam rangka mencari siapa pasangan Pak Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu, dilansir dari Kompas.com.
Tokoh-tokoh yang didatangi, kata Syaikhu, merupakan orang yang kerap muncul dalam survei terkait Pilpres 2024.
Namun, ia enggan menyebutkan nama-nama tokoh tersebut.
Baca Juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo 38 Persen, Ganjar 34,2 Persen dan Anies 18,9 Persen
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com