> >

Ngaku Ditawari Ketua Partai Jadi Bakal Cawapres Anies, Mahfud MD: Jangan Saya, Nanti Malah Pecah

Rumah pemilu | 5 Juni 2023, 18:49 WIB
Foto ilustrasi. Menko Polhukam Mahfud MD saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/5/2023). (Sumber: Tangkap Layar kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku mendapat tawaran dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

Mahfud mengatakan, Ketua Umum PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan tawaran untuk menjadi pendamping Anies pada pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024 saat berkunjung ke kediamannya beberapa waktu lalu.

"Dia (Syaikhu) menjajaki, 'bagaimana kalau Bapak menjadi cawapres-nya Anies'," kata Mahfud menirukan ucapan Syaikhu, Senin (5/6/2023).

Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut agar tidak terjadi perpecahan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Saya bilang, jangan saya, nanti malah pecah. Anies kalau nanti koalisinya enggak setuju, malah Anies-nya nanti enggak dapat tiket kalau partainya satu keluar," ucapnya.

Mahfud menegaskan, dirinya siap mengawal Pemilu 2024 tetap terselenggara sesuai jadwal.

"Nah, saya akan menjaga pemilu-nya. Saya bilang agar pemilu terselenggara. Itu saja," jelasnya.

Baca Juga: Petinggi Nasdem Sebut Mahfud Tidak Tahu Diri, Masalahnya karena Singgung Kekompakan Koalisi

Sebelumnya, Ahmad Syaikhu mengaku mendatangi Mahfud saat melakukan safari ke sejumlah tokoh bangsa dalam mencari sosok cawapres pendamping Anies Baswedan. 

"Ya tadi saya bilang, kami silaturahmi ke Pak Mahfud," ujar Syaikhu di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2023)

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com


TERBARU