Mahfud Pastikan Cawe-Cawe Presiden Jokowi di Pilpres 2024 Bukan buat Jegal Anies
Rumah pemilu | 2 Juni 2023, 07:50 WIBENDE, KOMPAS.TV - Sikap cawe-cawe atau campur tangan Presiden Jokowi di Pilpres 2024 dianggap memiliki tujuan untuk mendiskualifikasi tim Anies Baswedan, bakal Capres dari Koalisi Perubahan untuk Pesatuan.
Menkopolhukam Mahfud MD menilai anggapan tersebut terlalu jauh. Mahfud memastikan pemerintah menjamin setiap hak masing-masing pasangan calon di Pilpres 2024.
Mahfud juga menegaskan tidak ada niatan pemerintah untuk menjegal atau mendiskualifikasi kandidat tertentu untuk Pilpres 2024.
"Kalau pemerintah tidak menjegal, itu tidak ada. Kita lindungi hak-haknya," ujar Mahfud usai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (1/6/2023).
Baca Juga: Jawaban Mahfud Saat Ditanya Panglima TNI Soal Pengamanan Pejabat Negara yang Ikut Pemilu 2024
Mahfud menilai anggapan cawe-cawe Jokowi di Pilpres untuk menjegal Anies adalah bagian dari kontestasi politik.
Menurutnya hal itu sengaja diembuskan agar mendapat dukungan yang lebih banyak sehingga pemilih di pihak lain sedikit.
"Itu hanya kontestasi politik jadi membuat isu supaya pendukung yang lainnya muncul atau mungkin biar yang memilih sedikit kenapa dijegal karena ada peran pemerintah. Tidak pemerintah tidak menjegal," ujar Mahfud.
Lebih lanjut Mahfud menjelaskan dirinya pernah bertukar pandangan dengan mantan Wamenkumham Denny Indrayana terkait Anies Baswedan.
Baca Juga: Ganjar Jawab Anies soal Kehawatiran dan Cawe-cawe: Kalau Sudah Nyalon, Jangan Takut
Mahfud menyebut dirinya memberi pandangan agar Anies bisa terus mendapat dukungan dan menjaga Koalisi Perubahan untuk Persatuan kompak.
"Saya katakan usahakan di berbagai forum agar koalisi pendukung Anies ini kompak, agar Anies mendapat tiket tidak dijegal oleh internalnya sendiri. Kalau pemerintah enggak (menjegal)," ujar Mahfud.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV