Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Unggul dari Prabowo dan Anies di Kalangan Pemilih Kritis
Rumah pemilu | 29 Mei 2023, 08:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru yang dilakukannya terkait elektabilitas bakal calon presiden atau Capres pada Pemilu 2024 mendatang.
Adapun hasil survei itu menyebut elektabiliats Ganjar Pranowo melampaui Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024. Hal itu terjadi pada kelompok pemilih kritis.
Baca Juga: Survei SMRC: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Berefek Positif kepada Prabowo dan Ganjar
“Ganjar dan Prabowo bersaing ketat memperebutkan urutan teratas, sementara Anies di urutan ketiga dengan selisih suara signifikan dengan Prabowo dan Ganjar,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam pemaparannya di Jakarta, Minggu (28/5/2023).
Dia menjelaskan, hasil survei tersebut Ganjar naik dari 31,1 persen menjadi 35,9 persen pada periode yang sama.
Kemudian, Prabowo pun demikian, naik dari 29,7 persen menjadi 32,8 persen. Sementara, dalam lima bulan terakhir, suara Anies merosot dari 29,7 persen di survei Desember 2022 menjadi 20,1 persen pada survei terakhir 23-24 Mei 2023.
"Masih ada 11,3 persen yang belum menjawab," ujarnya.
Deni menjelaskan bahwa pemilih kritis adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik.
Sebab, mereka memiliki telepon atau cellphone, sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
Baca Juga: Survei SMRC: Ganjar Dinilai Paling Bisa Lanjutkan Program Jokowi
Selain itu, mereka pada umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan.
Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80 persen.
SMRC menggelar pada 23-24 Mei 2023. Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Baca Juga: Ganjar Klaim Akan Ada Parpol Lagi yang Dukung Dirinya Jadi Bakal Capres di Pilpres 2024
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV