Golkar-PAN Cukupi Ambang Batas Presiden, Airlangga dan Zulhas Bicara Kemungkinan Duet di Pilpres
Rumah pemilu | 26 Mei 2023, 10:59 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi isu kemungkinan dirinya berduet dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Pilpres 2024.
Menurutnya, kemungkinan dirinya maju dengan pria yang karib disapa Zulhas itu terbuka karena kedua partai politik (parpol) itu memiliki tiket, yaitu memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Terbaru: Golkar Paling Disukai, tapi Elektabilitasnya Disalip Demokrat
Total gabungan jumlah kursi kedua parpol ini adalah 129 kursi atau 22,43 persen jumlah total kursi di parlemen.
Partai Golkar sendiri saat ini memiliki total kursi parlemen 85 atau sebesar 14,78 persen. Sedangkan, PAN memiliki 44 kursi atau 7,65 persen jumlah total kursi di parlemen.
“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat dan yang paling penting punya tiket. Kami sejak awal di KIB [Koalisi Indonesia Bersatu—red]. Komunikasi sangat baik dan guyub,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (25/5/2023).
Ia mengaku memiliki hubungan baik dengan Zulhas selama ini, terlebih dirinya sesama pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sektor perekonomian.
“Saya dan Pak Zul punya hubungan yang sangat baik. Kami sering komunikasi, bertukar pikiran, mencari solusi terbaik untuk berbagai persoalan bangsa ini. Di kabinet, saat ini kami sama-sama di bidang ekonomi,” kata Menko Perekonomian itu.
Hal senada dikatakan Zulhas. Ia menyebut keduanya memiliki kecocokan selama ini bekerjasama dengan Menko Perekonomian Airlangga.
“Hubungan kami berdua sangat panjang dan dekat. Chemistry-nya selalu positif dan saling menguatkan dalam kerja, baik politik maupun pemerintahan,” kata Menteri Perdagangan itu.
Duet Airlangga-Zulhas mencuat di tengah sulitnya utak-atik pasangan capres-cawapres dari nama-nama kuat yang saat ini tengah beredar. Wacana duet itu disambut positif baik oleh Golkar maupun PAN.
Sebelumnya Waketum PAN Yandri Susanto menyebut pasangan itu sebagai salah satu opsi yang sedang digodok matang partainya, karena mendorong kader terbaik partai merupakan sesuatu yang rasional.
“Salah satu yang sedang kami pertimbangkan serius. Kader partai tentu membawa coat-tail effect yang kuat baik untuk Golkar dan PAN,” katanya.
Sebelumnya, PAN mempertimbangkan kemungkinan untuk mengusung pasangan Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilihan presiden tahun 2024.
Hal ini terungkap setelah PAN selesai mengadakan rapat internal, di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023) malam.
Wakil Ketua Umum DPP PAN, Yandri Susanto, saat memberikan keterangan pers memperlihatkan kemungkinan adanya perubahan rencana dalam peta politik PAN.
Ia menyatakan bahwa hasil rapat akan dilaporkan kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan untuk menentukan calon yang akan diusung oleh partai.
Baca Juga: Zulhas: Pemilu 2024 Harus Memperkuat Persaudaraan dan Persatuan Masyarakat Indonesia
Dalam keterangannya, Yandri Susanto juga menyebutkan beberapa opsi calon yang sedang dipertimbangkan, termasuk Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, serta pasangan Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan.
"Juga banyak peserta rapat tadi, bahkan kalau yang diusulkan itu ketum, semua setuju tadi, pak ketum itu diusung jadi cawapres," kata Yandri seperti dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (23/5/2023).
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV