Tanggapi Pertemuan Jokowi dan Prabowo, Politikus PDIP: Wajar Presiden Memanggil Menterinya
Politik | 25 Mei 2023, 19:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sukur Nababan menilai wajar jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu Prabowo Subianto yang merupakan menterinya.
Hal itu disampaikan Sukur saat dimintai tanggapan atas pertemuan Jokowi dan Prabowo di Istana Bogor, hari ini, Kamis (25/5/2023).
“Tadi Mas Dahnil (Dahnil Anzar Simanjuntak, juru bicara Prabowo) sudah menyampaikan ya, Pak Prabowo kan pembantu presiden ya, tentu saya pikir wajar ya kalau presiden memanggil menterinya,” kata Sukur dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Kamis.
Ia menegaskan, wajar jika seorang presiden meminta laporan dari menterinya, seperti apa dan apa yang dilakukan, serta bagaimana ke depannya.
Pertemuan antara keduanya, lanjut Sukur, menjadi ramai karena kebetulan Prabowo merupakan salah satu bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Baca Juga: Tanggapi Pertemuan Prabowo-Jokowi di Istana Bogor, Mensesneg: Itu Hal Biasa!
“Tentu saja ini kan diramaikan karena kebetulan Pak Prabowo adalah salah satu calon presiden, yang diajukan oleh Gerindra.”
“Jadi, kami melihatnya, PDI Perjuangan melihatnya ya ini tidak ada urusan atau tidak ada terkait dengan urusan dukung-mendukung,” tegasnya.
Sukur kemudian mengingatkan soal momen Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dari partainya.
Saat pengumuman, lanjut Sukur, Jokowi sebagai kader PDIP turut hadir.
“Kalau kita memperhatikan, pertama, pada saat pengumuman Pak Ganjar sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, pak Jokowi hadir di sana.”
“Harusnya kan publik sudah mengetahui bagaimana dan seperti apa Pak Jokowi dalam menjunjung tinggi sebagai kader PDI Perjuangan apa yang menjadi keputusan PDI Perjuangan,” imbuhnya.
Ia juga menyinggung tentang pertemuan antara Prabowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga putra Presiden Jokowi, beberapa hari lalu.
Menurutnya, pertemuan itu dalam posisi Prabowo sebagai menteri pertahanan dan Gibran sebagai wali kota.
“Itu kan juga sudah jelas ya, bahwa Mas Gibran menyampaikan, sebagai wali kota menerima kunjungan menteri,” kata dia.
Gibran selaku kader PDIP pun, lanjut Sukur, hadir saat dipanggil ke DPP partai, dan secara santun menyampaikan dirinya patuh kepada perintah partai.
“Beliau sebagai anak muda sangat santun dan sopan menyampaikan bahwa menerima nasihat, menerima bimbingan,” lanjut Sukur.
“Dan ada satu kalimat yang sangat jelas berkali-kali disampaikan oleh Mas Gibran, bahwa ‘Saya sebagai kader muda PDI Perjuangan, patuh terhadap perintah partai dan ketua umum.’”
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Ungkap Bakal Cawapres Ideal untuk Prabowo, Anies, dan Ganjar
Sebelumnya, dalam dialog yang sama, Dahnil Anzar Simanjuntak selaku juru bicara Prabowo Subianto, menyebut pertemuan Jokowi dan Prabowo adalah antara seorang presiden dan menterinya.
“Pak Prabowo diminta untuk melaporkan terkait dengan kinerja sektor pertahanan, apalagi ada agenda-agenda besar ke depan, ada ASEAN Defence Ministers Meeting,” jelasnya.
“Itu agenda yang penting yang harus dipersiapkan oleh Kementerian Pertahanan, dalam hal ini pertemuan itu adalah Pak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.”
Pertemuan tersebut, lanjut Dahnil, membahas situasi geopolitik dan geostrategis global.
Jokowi, kata dia, selalu meminta pandangan dan laporan Prabowo berkaitan dengan hal tersebut karena penting bagi Indonesia.
“Pak Presiden selalu minta pandangan dan laporan Pak Menteri Pertahanan terkait dengan kondisi geopolitik dan geostrategis global saat ini, dan itu sangat menentukan sikap Indonesia terkait percaturan dunia.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV