> >

Kemampuan Ganjar Tarik Pendukung Capres Lain Masih Lemah, PDIP Sebut Wajar Baru 33 Hari Deklarasi

Rumah pemilu | 25 Mei 2023, 08:10 WIB
Ganjar Pranowo di Geora Bung Karno, Minggu (30/4/2023), mengajak para pendukungnya untuk mengalirkan energi yang ada kepada kerabat dan tetangga jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemampuan bakal Capres Ganjar Pranowo untuk menarik pendukung dari kandidat capres lain masih kalah dari Anies Baswdan dan Prabowo Subianto. 

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan dari simulasi banyak nama kandidat capres, nama Ganjar masih unggul dibanding nama Prabowo dan Anies. 

Namun setelah dikerucutkan kemampuan Ganjar untuk menarik dukungan dari pendukung kandidat capres lain sangat lemah. 

Berbeda dengan Prabowo dan Anies. Dalam simulasi banyak nama Anies maupun Prabowo bisa mengambil dukungan dari pendukung kandidat capres lain.

Baca Juga: Membaca Elektabilitas Anies, Ganjar, Prabowo di Survei Litbang Kompas

Burhanuddin memberi contoh saat survei April 2023 dari 19 nama kandidat capres, Anies hanya mendapat 19 persen. Ketika disimulasikan tiga nama Anies meloncat menjadi 22 persen. 

Prabowo di simulasi 19 nama kandidat capres mendapat 25 persen. Ketika dikerucutkan menjadi tiga nama, pemilih Prabowo naik jadi 34,8 persen. 

"Mas Ganjar naik juga dari 29 persen di simulasi 19 nama ke 34 persen di simulasi tiga nama, tapi hanya nambah 5 persen," ujar Burhanuddin di program Satu Meja The Forum KOMPAS TV, Rabu (21/5/2023).

Burhanuddin fenomena yang didapat dalam survei Indikator Politik Indonesia ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi tim pemenangan Ganjar Pranowo. 

Baca Juga: 14,5 Persen Responden Survei Litbang Kompas Pilih Ganjar sebagai Wakil Prabowo

Sebab dalam simulasi head to head Prabowo selalu unggul dari Ganjar ataupun Anies. 

"Pertanyaannya kenapa Mas Ganjar kemampuan untuk menarik dukungan dari capres yang lain agak kurang kuat dibanding Prabowo dan Anies. Ini pertanyaan yang perlu jadi evaluasi buat tim Mas Ganjar," ujar Burhanuddin.

Respons PDI Perjuangan

Di kesempatan yang sama Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga meyakini elektabilitas Ganjar Pranowo bakal meningkat jelang PDIP mendaftarkan Ganjar dan pasangannya ke KPU.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas, jika Hanya 2 Calon yang Ikut Pilpres 2024, Ini Pemenangnya

Menurut Eriko, Ganjar baru 33 hari dideklarasikan sebagai bakal capres PDIP, sehingga butuh sosialisasi yang gencar untuk memperkenalkan program yang digagas Ganjar nantinya.

Berbeda dengan Prabowo yang jauh-jauh hari sudah diresmikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai Gerindra. 

Di sisi lain Ganjar sebagai kepala daerah tidak memiliki kapasitas untuk berkeliling Indonesia menyosialisasikan diri, berbeda dengan Prabowo yang duduk sebagai Menhan. 

"Mas Ganjar dideklarasikan Bu Mega baru 33 hari dan baru mengunjungi Indonesia baru enam provinsi. Kalau Pak Prabowo kan sudah lama, ini kan prosesnya masih berjalan," ujar Eriko.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar di Bawah Prabowo Versi Litbang Kompas, PDIP akan Lebih Kerja Keras

Eriko juga tidak memungkiri konsep meneruskan program Presiden Jokowi digagas para menteri Jokowi yang mencalonkan diri sebagai kandidat capres bisa mendongkrak elektabilitas. 

Apalagi tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah Presiden Jokowi sangat tinggi. Bahkan dari hasil survei Litbang Kompas terbaru, elektabilitas Ganjar hanya terpaut tipis dari Prabowo Subianto. 

"Masyarakat tentunya menuggu Presiden Jokowi mendukung ke siapa. Kalau kami subjektif bahwa Pak Jokowi mendukung Mas Ganjar," ujar Eriko. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU