Suhu Udara di Arab Saudi Tinggi Jelang Ibadah Haji 2023, Jemaah Indonesia Diimbau Waspada
Humaniora | 23 Mei 2023, 19:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Suhu udara di Arab Saudi meningkat jelang pelaksanaan ibadah haji 2023.
Hari ini, Selasa (23/5/2023) pukul 10.00 waktu Arab Saudi, cuaca di Madinah mencapai 34 derajat Celsius. Beberapa hari sebelumnya, cuaca di Tanah Suci bisa mencapai 39 derajat Celsius pada siang hari.
Menjelang sore hari, suhu udara bisa mencapai 41 derajat hingga 42 derajat Celsius. Sementara pada malam hari, suhu udara turun menjadi 30 atau 35 derajat Celsius.
Berdasarkan pantauan di situs cuaca, prakiraan suhu udara di Arab Saudi dalam satu minggu ke depan mencapai 42 derajat Celsius.
Abdillah, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah, mengatakan bahwa perbedaan suhu udara di tanah Arab tersebut dengan Indonesia perlu diwaspadai.
Pasalnya, di Indonesia, suhu udara jarang menyentuh angka 40 derajat Celsius atau bahkan lebih.
"Jemaah harus waspada, paparan sinar matahari terus-menerus akan membuat kulit terbakar dan terasa di kulit, serta dehidrasi," kata Abdillah, Selasa (23/5/2023), dilansir dari Antara.
Baca Juga: 7.510 Calon Jemaah Haji Indonesia 2023 Mulai Berangkat Besok 24 Mei, Diangkut Dua Maskapai
Calon jemaah haji Indonesia juga diminta mewaspadai cuaca panas di Arab Saudi dengan mempersiapkan diri membawa peralatan, di antaranya payung, kaca mata hitam, botol minum, dan obat-obatan.
PPIH pun membagikan tips untuk jemaah calon haji ketika beraktivitas di Madinah.
Jemaah harus memakai krim tabir surya, sunscreen atau sunblock, untuk menghindari kulit terbakar.
Jemaah juga disarankan membawa botol minum. Nantinya, botol tersebut bisa diisi air zam-zam dari Masjid Nabawi saat di Madinah atau di Masjidil Haram saat di Makkah.
Abdillah mengingatkan, meski tidak haus, jemaah perlu minum minimal seteguk setiap setengah jam. Selain itu, jemaah juga disarankan membawa semprotan air untuk sesekali disemprotkan ke wajah.
Berbeda dengan Indonesia, udara di Arab Saudi, termasuk di Madinah, memiliki kelembaban rendah.
Akibatnya, kulit dan bibir jemaah akan mudah kering. Bila dibiarkan, kondisi tersebut bisa memunculkan gatal-gatal dan bibir pecah-pecah.
Oleh karena itu, perlengkapan yang tidak kalah penting dibawa jemaah adalah lip balm atau pelembab bibir dan body lotion yang mengandung zat penahan sinar ultraviolet.
Baca Juga: Calon Jemaah Haji Lansia Capai 30 Persen, Kemenag Jakarta Siapkan Berbagai Fasilitas Pendukung
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Antara