Survei Litbang Kompas: Faktor Jokowi Berpengaruh Tertinggi di PDIP, Terendah di Nasdem
Rumah pemilu | 23 Mei 2023, 12:28 WIBPada Nasdem yang telah menetapkan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024 bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terbentuk mulai mengubah konfigurasi politik pemilih Nasdem. Sebaliknya, pada PDI-P relatif tidak berubah.
Hasil survei kali ini menunjukkan, jika para pemilih Nasdem mulai beranjak, sebagian bukan lagi mereka yang menjadi pemilih pasangan Jokowi-Amin dalam pemilu mendatang.
Tinggal 41,4 persen saja yang menjadi pemilih Jokowi-Amin. Padahal, pada survei April 2021, masih 61 persen pemilih Nasdem merupakan pemilih Jokowi-Amin dalam Pemilu 2019.
Sebaliknya, pada PDI P, 88,9 persen pemilih partai ini juga memilih Jokowi-Amin dalam Pemilu 2019.
Nasdem kali ini mulai diisi oleh para pemilih yang sebelumnya bukan pemilih partai ini. Sementara pada PDI-P tetap terbilang solid, 65,2 persen pemilihnya merupakan pemilih PDI P dalam Pemilu 2019.
Namun, pada sisi lain, terdapat beberapa partai dalam koalisi pemerintahan yang kali ini agak tertekan elektabilitasnya. Golkar dan PKB agak menurun ketimbang periode survei Januari 2023.
Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Terbaru: Golkar Paling Disukai, tapi Elektabilitasnya Disalip Demokrat
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian lebih kurang 2,83 persen dalam konsisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.id