DPP PDIP Bantah Ada Campur Tangan Jokowi dalam Pertemuan Gibran dengan Prabowo
Politik | 23 Mei 2023, 07:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) membantah adanya keterlibatan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, posisi Gibran sebagai putra Presiden Jokowi dan juga kader PDIP memang kerap disalahgunakan pihak tertentu untuk dibingkai sebagai langkah politik jelang Pilpres 2024.
Menurut Hasto, Gibran sebagai Wali Kota Surakarta sangat wajar menemui tamu dari berbagai kalangan.
Namun, hal itu disebutnya tidak berkaitan dengan politik Pilpres 2024, apalagi dikaitkan dengan keterlibatan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Politisi Gerindra: Tak Ada Agenda Politik dari Pertemuan Prabowo dengan Gibran, Murni Silaturahmi
Hasto menyatakan Presiden Jokowi sudah memiliki banyak tanggung jawab sebagai kepala negara. Dan, dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyatakan urusan capres-cawapres adalah keputusan pimpinan partai, sehingga tidak mungkin baginya mengutus Gibran untuk bertemu Prabowo.
"Pak Jokowi kan bertanggung jawab di tingkat nasional sangat banyak," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Senin (22/5/2023), dikutip dari Antara.
"Karena Mas Gibran adalah putra Presiden, maka ini mendapat sorotan publik yang luas. Padahal di luar itu, Wali Kota kita juga banyak menerima tamu-tamu semua diterima dengan baik, karena ini menjelang pilpres muncul banyak pembingkaian," sambung Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menyebut Gibran dalam proses klarifikasi di DPP PDIP menegaskan dirinya mematuhi kebijakan partai. Salah satunya, mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Relawan Jokowi-Gibran Dukung Prabowo Nyapres, PDIP: Ada Manuver Politik
"Tadi Mas Gibran sangat tegas, 'Saya ini kader PDI Perjuagan, saya dibesarkan di PDI Perjuangan dan kemudian di sekolah partai'. Itu juga sudah digembleng aspek-aspek ideologi, sehingga memahami tugas dan tanggung jawabnya," ujar Hasto.
Di kesempatan yang sama, Gibran menjelaskan dirinya belum berkomunikasi dengan sang ayah terkait pertemuannya dengan Prabowo karena Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke Jepang dalam rangka KTT G7 Outreach.
Gibran menyatakan dirinya tegak lurus dengan keputusan partai. Ia juga meminta maaf jika pertemuannya dengan Prabowo dianggap sebagai langkah politik.
"Terima kasih untuk masukan dan nasihatnya. Saya sebagai kader PDIP, kader muda, akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketum," ujar Gibran.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV