> >

Erick Thohir: Belum Terpikirkan Cawapres Fokus Saya di Sepak Bola dan BUMN

Politik | 19 Mei 2023, 09:41 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat wawancara eksklusif di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (18/5/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Erick Thohir keberatan ada anggapan jika kemenangan Timnas U22 Indonesia di SEA Games 2023 menjadi jalan untuk memuluskan tiket menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Erick menjelaskan kecintaannya di olahraga bukan sejak diminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin PSSI, tapi sejak tahun 1999.

Bahkan pada tahun 2015, Presiden Jokowi memintanya memimpin PSSI, namun kala itu Erick masih menjadi Presiden Inter Milan. 

Dua tahun kemudian di 2017 Presiden Jokowi kembali memintanya unutk menjadi Menpora. Namun kala itu, Erick memilih untuk fokus di Asian Games 2018. 

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Prabowo Menteri Pertama yang Beri Selamat Timnas Raih Emas

Erick juga memastikan selama mendapat tugas selalu fokus dan tidak berpikir untuk hal yang menguntungkan diri sendiri.

"Saya dari dulu di dunia olahraga bukan karena kepentingan posisi tertentu. Saya di dunia bola basket enggak ada kepikiran jadi Menpora," ujar di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (18/5/2023) malam.

Erick menegaskan dirinya sudah diberi mandat untuk membereskan sepak bola sampai beberapa tahun ke depan.

Ia juga heran dengan penilaian posisinya di BUMN dan PSSI sebagai batu loncatan agar dilirik partai politik untuk dicalonkan sebagai kandidat capres ataupun cawapres. 

Baca Juga: Waketum PAN Sebut Partainya Tawarkan Erick Thohir ke Jokowi untuk Jadi Bakal Cawapres

Padahal hingga saat ini tidak ada partai yang mendukung dirinya sebagai capres atau cawapres. 

"Kalau bicara nyapres apakah saya bisa nyapres tanpa dukungan partai, paling enggak ada juga," ujar Erick. 

"Jadi saya tipe orang yang fokus bekerja, itulah kunci keberhasilan saya," sambungnya. 

Erick menambahkan saat ditunjuk menjadi Menteri BUMN, dirinya tidak mencari popularitas. Publik mengapresiasi kinerjanya saat memecat Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara terkait kasus penyelundupan motor Harley Davidson melalui pesawat Garuda. 

Baca Juga: Blakblakan Erick Thohir Bongkar Strategi Timnas Indonesia Bisa Menang Lawan Thailand

Langkah bersih-bersih juga dilanjutkan dengan mendorong kasus Jiwasraya dan Asabri yang sudah bermasalah sejak 2006. 

Hal serupa juga dilakukan saat Presiden Jokowi memberi tugas untuk dirinya membereskan dunia sepak bola. 

Kemunculan nama Erick di berbagai survei terkait cawapres potensial juga dinilainya sebagai apresiasi publik. Bukan karena ia mendaftarkan diri atau menyatakan ingin menjadi cawapres.

"Saya belum terpikirkan (cawapres) yang penting buat saya hari ini fokus. Kembali kalau ditantang soal BUMN sudah ada hasilnya. PSSI belum masih banyak PR, SEA Games sebuah anugerah tapi PR-nya masih banyak," ujar Erick. 

Baca Juga: Erick Thohir Buka Suara soal Kerap Masuk dalam Survei Bakal Cawapres di Pemilu 2024

"Saya tidak mau seakan-akan saya di olahraga ini politik, saya keberatan penilaian itu. Karena di dunia olahraga dari tahun 1999 dari basket, dari Persija, dari Persib. Terus ada pikiran karena Persija juara jadi gubernur DKI, enggak. Persib juara mau jadi gubernur, enggak. Kenapa karena saya cinta olahraga," sambung Erick.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU