> >

Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Beda Tipis dalam Simulasi 3 Nama

Rumah pemilu | 18 Mei 2023, 20:43 WIB
Grafik hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 30 April hingga 5 Mei 2023 yang ditampilkan dalam program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Kamis (18/5/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto beda tipis dalam simulasi tiga nama bersama Anies Baswedan.

Survei yang dilakukan Indikator Politik pada kurun waktu 30 April hingga 5 Mei 2023 itu menunjukkan nilai elektabilitas Prabowo sebesar 34,8 persen; Ganjar 34,4 persen; Anies 21,8 persen; dan 8,9 persen responden menjawab "tidak tahu".

Persentase tersebut menunjukkan, elektabilitas Ganjar naik 6,5 persen usai dideklarasikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sementara itu, persentase Prabowo naik 2,1 persen dan Anies turun 0,4 persen dibanding hasil survei sebelumnya pada periode Februari 2023.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menerangkan, Ganjar Pranowo mengalami rebound.

"Rebound dalam pengertian deklarasi Ganjar Pranowo oleh PDIP secara empirik terbukti mengangkat elektabilitas Ganjar kembali, tapi juga tidak menurunkan elektabilitas Pak Prabowo," ungkapnya di program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Kamis (18/5/2023).

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Semua Menyebut Angka 24, padahal Ini Masih 23

Meski tak naik signifikan, kata dia, kenaikan elektabilitas Prabowo masih dalam tren positif.

Ia pun mengungkapkan alasan pendongkrak elektabilitas Ganjar, yakni deklarasi partai-partai politik, baik PDIP maupun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) beberapa waktu lalu.

"Secara umum tidak ada hal luar biasa kecuali deklarasi, baik PDIP atau PPP, yang dilakukan setelah kami lakukan survei," tegasnya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU